visitaaponce.com

Cerita Pengusaha Israel saat Berada di Saudi

Cerita Pengusaha Israel saat Berada di Saudi
Penggemar Saudi menghadiri festival musik elektronik MDL Beast Fest di Banban, pinggiran ibu kota Saudi, Riyadh.(AFP/Fayez Nureldine.)

SEORANG pengusaha Israel yang baru-baru ini berada di Arab Saudi mengatakan ada potensi luar biasa untuk bisnis antara kedua negara. Surat kabar Israel, Ynet, melaporkan itu pada Minggu (19/6).

Eyal Waldman mengatakan orang-orang Saudi ingin bersanding dengan orang-orang Israel setelah kembali dari perjalanan bisnis empat hari minggu lalu ke Riyadh dan Jeddah. Waldman ialah CEO dan pendiri Mellanox, perusahaan jaringan komputer yang diakuisisi oleh Nvidia pada 2020.

"Orang-orang Saudi ingin bertemu dengan kami, berbicara, dan bekerja sama dengan kami. Mereka ingin belajar. Saya terus mendapatkan pertanyaan," kata Waldman sebagaimana dilansir Middle East Eye. "Ada potensi luar biasa untuk kerja sama antara orang-orang serta perusahaan Saudi dengan Israel."

Media Israel telah mematuhi perintah pembungkaman pemerintah untuk menjaga agar pertemuan antara pejabat Saudi dan Israel tidak dilaporkan. Namun, kunjungan Waldman ke Arab Saudi bersifat publik, karena dia tidak memegang posisi resmi apa pun di Israel.

Waldman menambahkan bahwa Saudi berpikir tentang era ketika minyak mentah akan mengambil di belakang panggung sebagai penggerak ekonomi dan mereka berusaha untuk mencari kerja sama dan memahami bahwa Israel memiliki banyak hal untuk diberikan di lapangan. "Kedua belah pihak (Israel dan Saudi) berharap perjalanan Biden ke daerah itu akan menghasilkan kemajuan yang signifikan, dan mungkin kita akan mencapai normalisasi yang kita semua harapkan," katanya.

Waldman mengatakan dia melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan paspor asing karena tidak mungkin memasuki Arab Saudi dengan paspor Israel. Namun dia tidak menyembunyikan identitasnya sebagai orang Israel ketika bertemu dengan pengusaha dan pejabat pemerintah.

"Pertemuannya sangat bagus. Anda melihat bahwa kedua belah pihak cukup menunggu normalisasi. Kedua belah pihak menunggu kesempatan untuk mulai bekerja sama. Ada minat besar pada kemampuan teknologi di Israel," katanya.

Tur Biden

Kunjungan Presiden AS Joe Biden dijadwalkan pada pertengahan Juli ketika ia akan mengunjungi Israel, Tepi Barat yang diduduki, dan Arab Saudi. "Kunjungan itu dapat memajukan perdamaian atau kesepakatan dengan Palestina," kata Waldman tentang kunjungan Biden.

Mohammed bin Salman, putra mahkota berusia 36 tahun, ialah penguasa de facto Arab Saudi dan calon raja. Dia dilaporkan diam-diam bertemu dengan mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri luar negeri AS Mike Pompeo pada November 2020.

Baca juga: Perusahaan Investasi Israel Gandeng EDB Singapura Kembangkan Startup

Biden telah menolak pertemuan Mohammed bin Salman pada Jumat. Namun Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan dua hari sebelumnya bahwa dia pikir keduanya akan bertemu selama kunjungan.

Kunjungan Biden akan memuncak dengan pertemuan besar para pemimpin regional di Jeddah, kota pelabuhan Saudi. Biden diperkirakan terlibat dalam beberapa kapasitas dengan putra mahkota. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat