MMS Group Tandatangani Kontrak Pasok Listrik PLN Sebesar 199,8 MVA
![MMS Group Tandatangani Kontrak Pasok Listrik PLN Sebesar 199,8 MVA](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/488d5f3ad959375a17c5d2829a4d85c3.jpg)
MMS Group Indonesia (MMSGI) melalui dua anak usahanya, PT Mitra Informatika Gemilang (MIG) dan PT Mitra Murni Perkasa (MMP), melaksanakan penandatangan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) (PLN) secara bersamaan di Balikpapan dan Jakarta pada Kamis (30/6) lalu.
Penandatangan ini merupakan langkah strategis dari keseluruhan perjalanan dua proyek besar MMSGI dengan total kebutuhan listrik 199,8 MVA yang setara lebih dari 90 ribu rumah dengan daya 2200 VA.
“Ini merupakan bentuk kerja sama strategis antara MMS Group Indonesia dengan PLN dalam upaya pengembangan industri hilir dan pembangunan daerah," ujar Adri Martowardojo, perwakilan MMS Group Indonesia, dalam keterangan pers, Selasa (5/7).
"Serta merupakan bentuk dukungan grup terhadap pengembangan ekosistem digital yang menjadi perhatian Pemerintah saat ini,” kata Adri.
Baca juga: DPR Dorong PLN Cari Inovasi untuk Hasilkan Teknologi EBT
Perlu diketahui bahwa MMS Group Indonesia telah menjalin kemitraan strategis dengan PLN. PT Multi Harapan Utama (MHU) menjadi top 10 supplier batu bara ke PLTU milik PT PLN.
Maka dari itu kerja sama pengadaan tenaga listrik untuk dua proyek besar ini mempererat hubungan strategis MMS Group Indonesia dan PLN.
Edison Sipatuhar, selaku Executive Vice President Pelayanan Pelanggan Korporat dan Institusi Besar PT PLN (Persero) menyatakan bahwa penandatangan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dorongan atas kemajuan potensi yang dimiliki daerah serta meningkatkan keyakinan bagi pengembang atau investor nasional maupun internasional.
Data Center
Seperti yang kita ketahui, era disruptif digital saat ini membuat pertukaran dan penyimpanan data menjadi hal yang krusial. Studi Google, Temasek, dan Bain & Company menyatakan bahwa ekonomi internet Indonesia diperkirakan memiliki Gross Merchandise Value (GMV) senilai USD 146 miliar hingga tahun 2025.
Asia Tenggara juga diproyeksikan menjadi Kawasan dengan pertumbuhan Data Center tercepat dengan tingkat petumbuhan tahunan rata-rata sebesar 22% hingga 2024.
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Data Center, hal ini diperkuat dengan masih rendahnya ketersediaan data center di Indonesia.
Dengan total populasi yang lebih dari 270 juta jiwa, kebutuhan data center di Indonesia mencapai 5,6 MW per kapita, namun penggunaan saat ini hanya 1 watt per kapita.
Menjawab tantangan ini, MMSGI mengembangkan Downtown Data Center dengan standar global dan kualitas terbaik di kawasan strategis Kuningan Jakarta. Downtown Data Center dengan standar Tier 3+ akan beroperasi pada pertengahan 2023 mendatang.
Untuk mendukung keperluan ini, PLN memasok 59,8 MVA dengan Layanan Ultimate demi menjawab kebutuhan fasilitas penyimpanan data digital yang andal dan aman.
Penandatanganan kontrak PJBTL tersebut dilangsungkan di Gedung TCC Batavia, kantor pusat MMS Group Indonesia dan dihadiri oleh GM PLN UID Jaya dan jajaran manajemen MIG.
Smelter Nikel
Penandatanganan PJBTL PLN dan MMP berlangsung di Hotel Grand Tjokro Balikpapan yang dihadiri oleh GM PLN Unit Wilayah Induk Kaltimra dan jajaran manajemen MMP.
Peran PLN dalam pengembangan hilirisasi mineral nasional menjadi signifikan dengan komitmennya memberikan pasokan listrik tegangan tinggi dengan daya 140 MVA kepada PT Mitra Murni Perkasa (MMP). Fasilitas pemurnian nikel ini merupakan yang pertama di Kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Suplai listrik tersebut akan digunakan sebagai sumber energi fasilitas pemurnian nikel. Smelter nikel PT MMP memiliki dua production line dengan total kapasitas produksi 27,800 ton per tahun. Hasil dari proses pemurnian ini berupa nickel matte yang merupakan bahan baku utama produksi baterai.
Keberadaan nickel matte sangat penting dalam mendukung pengembangan industri baterai nasional, khususnya bagi Indonesia sebagai salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar.
Pengembangan industri hilirasasi yang terintegrasi merupakan kesempatan emas dalam membangun ekonomi hijau ke depan. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Hanya Penumpang, Kejagung Pastikan Harvey Moeis Tidak Punya Jet Pribadi
Resmikan Sumber Air Bersih ke-9, Helldy Harap Bisa Bantu Masyarakat Gerem
Martin Setiawan Ditunjuk untuk Lanjutkan Tanggung Jawab Pengembangan Solusi Digital dalam Pengelolaan Energi dan Otomasi
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Pegadaian Hadir di Event Tech In Asia Product Development Conference 2024
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Penyimpanan Darah Tali Pusat Penting bagi Kesehatan di Masa Depan
Sepeda Listrik Sebaiknya Juga Punya STNK
Subsidi Energi Diusulkan Naik Tahun Depan
PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Aman saat Idul Adha
Catat! Ini Ciri-ciri Aki Motor jika Sudah Habis dan Harus Diganti
Multipro.id-APC Hadirkan Experience Store Pertama
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap