visitaaponce.com

Rachmat Gobel Saat Ini Momentum UMKM untuk Bangkit

Rachmat Gobel: Saat Ini Momentum UMKM untuk Bangkit
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel berpidato pada pembukaan Hulonthalo Art and Craft 2022 yang diselenggarakan BI di Gorontalo, Rabu (13/7).(Ist)

WAKIL Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengatakan, setelah Indonesia didera pandemi covid-19 selama dua tahun maka kini saatnya UMKM bangkit.

"Ini momentum yang sangat baik bagi UMKM, mari kita kerja keras untuk bangkit. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya, Rabu (13/7).

Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato pada pembukaan Hulonthalo Art and Craft 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia di Gorontalo. Pada kesempatan itu, hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.

Gorontalo memiliki produk-produk unggulan seperti kain karawo, produk-produk olahan hasil pertanian, serta produk-produk hasil kelautan. Kontribusi pertanian terhadap ekonomi Gorontalo mencapai 40%. Adapun kontribusi UMKM terhadap eknomi nasional mencapai lebih dari 60%.

Kebijakan Presiden Joko Widodo, kata Gobel, adalah membangun ekonomi dari pinggiran. Karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong sektor pertanian dan sektor UMKM.

"Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UMKM merupakan kekuatan Indonesia," katanya.

Selain itu, lanjut dia, negara juga memiliki kebijakan pemberian dana desa yang cukup besar. "Jadi mari kita jadikan produk desa menjadi produk lokal, lalu produk lokal menjadi produk nasional, dan akhirnya produk nasional menjadi produk global."


Baca juga: Mentan Lepas Ekspor 50 Ton Produk Unggas ke Singapura


Namun, Gobel mengingatkan, walaupun kontribusi UMKM sangat besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), kontribusi UMKM terhadap total ekspor nasional justru relatif kecil jika dibandingkan dengan usaha besar.

Hal ini berbeda dengan kondisi di sejumlah negara tetangga. Di negara-negara itu, katanya, kontribusi UMKM terhadap PDB lebih kecil jika dibandingkan dengan UMKM di Indonesia namun kontribusi ekspor UMKM di negara-negara itu lebih besar daripada UMKM Indonesia.

"Ini menunjukkan UMKM Indonesia masih perlu dukungan semua pihak agar bisa berkompetisi di level internasional," ujarnya.

Salah satu pintu untuk bisa menaikkan kontribusi ekspor UMKM, kata Gobel, adalah melalui digitalisasi. "Digitaliasi merupakan suatu keharusan. Semua pihak harus bisa membangun ekosistem agar UMKM memiliki daya dukung yang berkelanjutan dan inklusif,"

Gobel mengingatkan, dari segi jumlah unit UMKM dan juga dari segi serapan tenaga kerja, angkanya lebih dari 90%. "Jadi penguatan dan pemajuan UMKM merupakan jalan untuk membangun daerah dan mengentaskan kemiskinan," tuturnya.

Apalagi, sektor UMKM banyak berkecimpung di sektor pangan. "Saat ini pangan merupakan sektor yang makin strategis dan menyangkut ketahanan nasional," katanya. (RO/OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat