visitaaponce.com

PROYEK Synthesis Residence Kemang telah dipasarkan mulai 2016 oleh PT Sintesis Kreasi Bersama (SKB). Proyek ini akan diselesaikan sejalan dengan kehadiran manajemen baru PT SKB sesuai dengan Akte Jual Beli (AJB) akuisisi yang telah diumumkan pada Juni 2022.

Penyelesaian pembangunan mendapatkan dukungan dan kepercayaan penuh dari Bank Mandiri. Proyek pembangunan apartemen itu ditargetkan selesai dan mulai dilakukan serah terima pada Juli 2024 mendatang.

Dengan konsep dan nuansa baru pada proyek ini, PT SKB mengusung nama baru menjadi Asthana Kemang yang memiliki arti 'Istana Para Bangsawan atau Permukiman Raja'.

Dalam mendukung penyelesaian pembangunan Asthana Kemang, telah dilakukan seremoni penandatanganan perjanjian pembiayaan antara Bank Mandiri dan PT SKB pada Agustus 2022, yang dihadiri oleh Direktur PT SKB Mario Mahardhika, Direktur Asthana Kemang Alfie Louis, SVP Commercial Banking Bank Mandiri Ferdianto Munir, dan Assistant Vice President Bank Mandiri Matias Gilang Inrianto.

"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan dari Bank Mandiri, yang dalam situasi ekonomi saat ini memberikan dukungan penuh kepada kami dalam mengembangkan mixed-use development Asthana Kemang," ujar Mario Mahardhika dalam keterangannya di Jakarta, Senin (8/8).

Ia menambahkan, kerja sama ini merupakan perwujudan komitmen berkelanjutan manajemen baru SKB yang diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan sesuai dengan jadwal. "Kami optimistis Asthana Kemang akan menjadi mixed-use development antara pusat perbelanjaan dan hunian bertaraf internasional di wilayah Kemang," lanjut Mario.

Baca juga: Bantu Milenial Punya Rumah, Anwa Residence Berikan Sejumlah Kemudahan

Ferdianto Munir menjelaskan bahwa keterlibatan Bank Mandiri yang turut serta dalam pembiayaan ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri dalam mengembangkan sektor properti di Tanah Air.

"Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung sektor properti di Indonesia sejalan dengan potensi bisnis nasabah, namun dilakukan dengan prudent mempertimbangkan berbagai aspek risiko, salah satunya melalui pembiayaan pembangunan Asthana Kemang," katanya.

Alfie Luois menjelaskan Asthana Kemang dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektare yang akan mencakup empat tower dan satu pusat perbelanjaan. Eksotisme budaya Indonesia yang disukai para ekspatriat dan kalangan atas menjadi konsep arsitektural Asthana Kemang.

Hal ini dipadukan dengan fasilitas maupun ruang terbuka yang sangat cukup untuk memenuhi ruang hijau pada area kawasan hunian ini. Lokasinya yang berdekatan dengan pintu tol juga sangat strategis, dekat dengan perkantoran SCBD dan TB Simatupang, sekolah internasional, rumah sakit bertaraf internasional, dan berada di wilayah pusat Kemang yang sangat digemari oleh para ekspatriat.

"Kita tahu Kemang merupakan salah satu wilayah Jakarta Selatan yang sangat kental dengan unsur etnik dan itu disukai kalangan ekspatriat. Dengan begitu padatnya ritel maupun properti komersial di Kemang, kami menjadi spot terakhir yang akan memperkuat dan menghadirkan sarana baru di wilayah ini," ujar Alfie. (RO/OL-16)