visitaaponce.com

Di sela DMM G20, PT DI Tandatangani Kerjasama dengan Airbus

Di sela DMM G20, PT DI  Tandatangani Kerjasama dengan Airbus 
Penandatanganan MoU antara PT DI dan Airbus(Antara/Muhammad Adimaja)

Di sela  Development Ministerial Meeting Side Event bertema “Harnessing the Ecosystem of Aerospace Industry in Indonesia” pada 7-8 September 2022 di Belitung,  Indonesia yang diwakili PT Dirgantara Indonesia (DI) dan perusahaan industri penerbangan Perancis, Airbus,  menandatangani kerja sama peningkatan bisnis Aerostructure dan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO). 

CEO PT DI Gita Amperiawan menyebut, nota kesepahaman ini sangat strategis bagi PT DI, terutama dalam hal peningkatan peran dalam ekosistem industri. 

“Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan akan mendorong peningkatan kompetensi dan value bisnis Aerostructure PT Dirgantara Indonesia yang diestimasikan dapat mencapai US$ 500 juta dalam 10 tahun ke depan. Dengan kerja sama ini, PT Dirgantara Indonesia diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam mengembangkan ekosistem industri dalam negeri,” ujar Gita. 

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa turut menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman ini bersama Menteri Pembangunan Perancis dan Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti.

“Saya menyambut kerja sama antara PT DI dan Airbus ini sebagai tanda ekspansi kapasitas dalam kerangka kolaborasi global. Nota kesepahaman ini diharapkan dapat lebih memajukan kerja sama kedua perusahaan, sekaligus meningkatkan partisipasi industri kedirgantaraan Indonesia dalam rantai nilai industri kedirgantaraan global. Kami berharap hal ini juga akan memicu kolaborasi baru di masa depan,” ujar Suharso. 

Melalui produksi pesawat N219, PT DI membidik peningkatan kontribusi dalam upaya memperluas konektivitas serta aksesibilitas, baik antara kota besar dan kecil, maupun antarkota kecil. N219 dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan operasi di karakteristik wilayah yang merupakan daerah dengan elevasi tinggi, takeoff and landing pada landasan pendek, waktu operasi bandara yang singkat, cuaca yang sulit diprediksi, fasilitas bandara terbatas, dan wilayah dengan kondisi geografis di pegunungan yang selama ini sulit dijangkau. 

Pesawat N219 juga telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri sebesar 44,69%, sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Sebagai bekal menghadapi persaingan pasar global, pesawat N219 juga telah mengantongi sertifikasi dari Kementerian Perindustrian. 

“PT DI dan Airbus sepakat, bagaimana kita menguatkan kerja sama strategis. Tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pasar, tetapi juga bagaimana PT DI secara signifikan turut menjadi pelaku industri penerbangan,” jelas Gita.(RO/E-1) 
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat