visitaaponce.com

Kementan Kawal Petani Milenial Penerima Hibah Kompetitif

Kementan Kawal Petani Milenial Penerima Hibah Kompetitif
Kapusdiktan, Idha WA (tengah) dan Project Manager YESS Jatim, Acep Hariri (kiri) dan tim Kementan(dok.kementan)

Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Kementerian Pertanian RI terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian. Inilah komitmen besar pemerintah dalam memfasilitasi generasi milenial di bidang pertanian.

Dalam rangka efektivitas pelaksanaan Program YESS, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti, selaku Direktur Program YESS hadir langsung melakukan pembinaan serta pendampingan di wilayah pelaksanaan Program YESS di Jawa Timur, Malang (18/9).

Dalam kunjungan kali ini, Direktur Program YESS melakukan kunjungan di wilayah pelaksanaan Program YESS, Kabupaten Tulungagung.

Dalam kunjungan ini, Direktur Program YESS melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pertanian, DCT, DIT, BDSP, Mobilizer serta Fasilitator di salah satu Penerima Manfaat Program YESS, Vicky Fajar Ibrahim (Hidroponik) di Kecamatan Rejotangan.

“Meskipun program YESS hanya 5 - 6 tahun saja tapi diharapkan nantinya setelah program ini berakhir akan ada dampak yg dirasakan bagi petani binaan kita yakni kemandirian dalam berwirausaha di bidang pertanian,” sambutan Direktur Program YESS dalam kunjungannya.

Selain itu, dilakukan pertemuan dengan beberapa petani milenial penerima Hibah Kompetitif Program YESS tahun 2021 di antaranya Wahyu Candra Nugroho (peternak sapi) dan Aris Setiawan (peternak puyuh).

Vicky Fajar Ibrahim, petani hidroponik melon selaku Penerima Manfaat Hibah Kompetitif menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pendampingan dan telah memperkenalkan Program YESS kepadanya.

“Sebelum ada pengawalan dan pendampingan dari Kementan melalui Program YESS, usaha saya masih belum begitu berkembang, hanya bisa memperoleh profit Rp1 juta setiap bulan. Sejak saya diperkenalkan Program YESS dan mendapat pendampingan serta bimbingan terkait manajemen bisnis, literasi keuangan dan bantuan modal, usaha saya sudah berkembang.

Dari yang awalnya usaha saya hanya hidroponik selada, sekarang berkembang ke hidroponik melon dan pendapatan saya sudah meningkat menjadi Rp10 juta per bulan,” kata Vicky kepada Direktur Program YESS.

“Dampak Program YESS di Kabupaten Tulungagung sudah cukup terlihat memberikan output dan outcome secara ekonomi dan sosial bagi Penerima Manfaat Program YESS,” kata Idha WA pada kunjungan di green house Vicky Fajar Ibrahim.
Aris Setiawan salah satu petani millenial asal Kabupaten Tulungagung yang juga merupakan penerima Hibah Kompetitif, bergerak di bidang peternak puyuh petelur mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang telah menginisiasi Program YESS. Dia mengaku mendapatkan banyak maanfaat di antaranya pelatihan-pelatihan yang dapat ia ikuti dan diterapkan dalam usahanya.

Selain itu, Wahyu Candra Nugroho yang merupakan peserta bootcamp Young Ambassador YESS Programme berharap, Program seperti YESS akan selalu ada, guna memotivasi para pemuda di pedesaan agar terjun ke dunia pertanian, untuk pertanian yang maju, mandiri dan modern. (OL-13)

Baca Juga: Dukung Tekan Emisi Karbon, Petrokimia Gresik Tanam Puluhan Ribu Mangrove

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat