KKP Ajak Startup Benahi Pengelolaan Budi DayaIkan di Tanah Air
![KKP Ajak Startup Benahi Pengelolaan Budi Daya Ikan di Tanah Air](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/717d00c09789d8cd73fcd1f9c29f28da.jpg)
DIREKTUR Perbenihan Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nono Hartato mengajak pelaku usaha rintisan atau startup terlibat bersama dalam membenahi pengelolaan budi daya perikanan Indonesia.
Ada sejumlah pekerjaan rumah yang dihadapi pemerintah, seperti belum masifnya penggunaan digitalisasi dalam pemetaan lokasi budi daya, peralatan pendukung budi daya yang masih manual dan lainnya.
"Peralatan budi daya juga banyak impor. Mulai dari pengembangan alat grading (sortir ikan), kincir air, masih banyak dari luar. Membersihkan dasar tambak juga masih manual," ujarnya dalam webinar 'Ekonomi Biru di Mata Startup di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (22/9)
"Buat teman-teman startup ini terbuka terlibat atau berkecimpung dalam dunia budi daya ikan," tambahnya.
Dalam pemetaan secara digitalisasi terhadap lokasi pengelolaan budi daya, diakui Nono, belum tersedia secara luas. Ini menjadi kendala jika ada investor yang ingin berinvestasi, misalnya untuk perikanan kakap putih atau produk ikan lainnya.
Baca juga: KKP Dorong UMKM Perikanan Terus Modifikasi Produk
"Pengembangan lobster kepiting laut juga, bagaimana peran digitalisasi yang kita perlukan untuk mendesain kolam. Saya kira diperlukan digitalisasi yang luas," sebutnya.
Dengan adanya keberadaan digitalisasi diharapkan menguntungkan pembudidaya. Selama ini pembudidaya dinilai mengalami tekanan yang tinggi, yang mana benih dibeli dengan harga tinggi dari pihak lain, begitu dijual dengan harga rendah.
"Kami juga berharap adanya digitalisasi ini memperpendek jalur penjualan. Ikan yang dijual ini biasanya dari pengumpul. Ini margin yang diterima pembudidaya kecil," jelasnya.
KKP telah menggandeng kalikan.id untuk memperluas jaringan pemasaran ikan hias air tawar yang dihasilkan para pembudidaya maupun pelaku usaha di Indonesia.
CEO Kalikan.id Dian Rachmawan menyampaikan, pihaknya memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan menyediakan solusi digitalisasi dalam bertemu para importir di luar negeri agar harga ikan hias air tawar mereka berdaya saing.
"Para UMKM punya toko digital. Kami ajarkan bagaimana digital marketing bekerja di marketplace kita. Lalu, untuk payment dari para importir luar juga membantu, tinggal klik mau bayar pakai kartu apa, kartu kredit atau PayPal," jelasnya.
Dian menambahkan, marketplace yang dibuat Kalikan.id bertujuan mencegah praktik makelar budidaya perikanan dengan pendaftaran pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. (Ins/OL-09)
Terkini Lainnya
KKP Bertekad Atasi Kasus Perbudakan di Kapal Perikanan
Menteri Kelautan Berharap Ada Akses Internet Murah bagi Nelayan dari Elon Musk
125.684 Benih Lobster Berhasil Diselamatkan Polri dan KKP
KKP Ungkap Cara Baru Penyelundupan Manusia ke Australia
Kolaborasi Pameran Integrasikan Program dan Peluang Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Pendidikan Vokasi Bisa Jadi Motor Penggerak Industri Pertanian
Pasar Makanan Laut Terus Tembuh, Bisnis Perikanan Perlu Inovasi Berkelanjutan
Hasil Budi Daya Jadi Daya Tarik Investasi Perikanan
Pemerintah Dorong Penguatan Budi Daya Ikan di Tengah Perubahan Iklim
Pondok Pesantren Darul Muszni Kembangkan Teknologi Digital Budidaya Ikan Gabus
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap