visitaaponce.com

KKP Resmikan Integrated Maritime Intelligent Platform

KKP Resmikan Integrated Maritime Intelligent Platform
Nelayan membongkat muat ikan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan wilayah Jembrana, Bali.(Antara)

KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan soft launching Integrated Maritime Intelligent Platform di Jakarta pada Rabu (28/9) ini.

Peresmian infrastruktur teknologi ini mendukung program Ekonomi Biru untuk menjaga kesehatan laut dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam sambutannya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk berkoordinasi lintas K/L untuk penggunaan teknologi itu secara optimal.

“Langkah yang dibuat KKP luar biasa sekali. Tinggal sekarang eksekusinya. Pak Trenggono, ini bisa diintegrasikan dengan Bakamla dan Kemenhan. Kita bisa buat efisiensi," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/9).

Baca juga: KKP Ajak Startup Benahi Pengelolaan Budi Daya Ikan di Tanah Air

Luhut meyakini keberadaan Integrated Maritime Intelligent Platform dapat berpengaruh besar pada keberlanjutan ekosistem kelautan, pemberantasan illegal fishing, hingga meningkatkanya pendapatan negara melalui penerimaan negara bukan pajak sektor kelautan dan perikanan.

Dalam kesempatan yang sama, Trenggono mengatakan, pembangunan Integrated Maritime Intelligent Platform sebagai media terintegrasi berfungsi menampung seluruh data dan informasi di KKP dan menjadi pusat komando untuk merespon kejadian ataupun sebagai alat pengambilan kebijakan dan keputusan.

“Saat ini KKP tengah menyiapkan roadmap ekonomi biru sepanjang masa yang dituangkan dalam 5 program prioritas untuk memastikan laut tetap sehat dan populasi biota perikanan terjaga," imbuh Luhut.

Trenggono menjelaskan bahwa salah satu program prioritas yang menjadi andalan adalah kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota. Untuk melindungi nelayan lokal pada zona penangkapan ikan terukur, KKP mengembangkan command center.

Fasilitas tersebut dapat mengawasi aktivitas perikanan di perairan Indonesia. Penyiapan teknologi ini fokus pada pengintegrasian seluruh sistem informasi di KKP, infrastruktur, data satelit dan penyiapan SDM, serta sistem pengawasan.

Baca juga: Di Tengah Hari Maritim, Nelayan Sulit Melaut karena BBM Naik

"Ke depannya, platform ini juga akan mendukung pengawasan aktivitas pemanfaan ruang laut, yang juga menjadi baseline saya dalam membuat berbagai macam kebijakan,” paparnya.

Integrated Maritime Intelligent Platform dilengkapi dengan tiga fitur, yaitu fitur Monitoring yang memantau sebaran dan pergerakan kapal perikanan di seluruh perairan Indonesia berbasis VMS (Vessel Monitoring System) dan AIS (Automatic Identification System).

Kemudian, fitur Dashboard yang menyajikan informasi indikator utama sektor kelautan dan perikanan Indonesia, dan fitur Alert dengan fungsi mendeteksi setiap dugaan pelanggaran dan memberikan peringatan cepat kepada Command Center.

Selain layanan pemantauan kapal perikanan, Integrated Maritime Intelligent Platform menyediakan berbagai informasi spasial tematik dari Eselon 1 lingkup KKP. Seperti, sebaran dan luasan wilayah konservasi, sebaran tambak, sebaran dan luasan mangrove, hingga sebaran alur kabel dan pipa bawah laut.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat