Pertumbuhan Harus Inklusif untuk Redam Guncangan Ekonomi Global
![Pertumbuhan Harus Inklusif untuk Redam Guncangan Ekonomi Global](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/5e935a7d3be460bc2657eb7372ce5ec7.jpg)
EKONOM CORE, Hendri Saparini mengatakan, target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% pada tahun ini bisa akan tercapai. Namun apakah, pertumbuhan ini bisa dinikmati semua kalangan, atau inklusif.
“Inklusif, yang dirasakan oleh lebih banyak kelompok masyarakat bukan pertumbuhan yang didorong oleh sekelompok kecil masyarakat. Pertumbuhan ekonomi memang ada, tetapi cenderung ke kelompok atas. Kelompok bawah spendingnya berdasarkan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Belum ada additional income yang memadai,” jelas Hendri, Senin (10/10).
Merupakan pekerjaan besar bagi pemerintah untuk membuka kesempatan bagi masyarakat kelompok bawah untuk menambah penghasilan mereka. ”Kelompok bawah tidak menikmati pertumbuhan. Dan jadi PR besar yang kita tunggu bagaimana menggerakkan pelaku dibawah agar mereka bisa melakukan kegiatan ekonomi sehingga ada pendapatan tambahan,” sebut Hendri.
Kenaikan harga BBM tidak dirasakan oleh kelompok atas, dan kelompok bawah atau rentan diberikan BLT. Namun ini soal waktu saja, sampai harga-harga terkoreksi dan mempengaruhi konsumsi masyarakat.
“Artinya kalau ada kenaikan harga BBM , kelompok bawah itu mereka pengurangan konsumsi bukan pada round pertama, tetapi nanti dia akan kena diselanjutnya, karena akan menaikkan harga yang selama ini masih ditunda,” ungkap Hendri.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun ini akan tetap strong, bisa berada di kisaran 5% karena konsumsi dalam negeri yang kuat, windfall ekspor dan investasi di sektor hulu yang masih tumbuh.
Baca juga: BI Sebut Konsumen Tetap Optimistis Pada Kondisi Ekonomi Indonesia
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Indonesia Indonesia salah satu dari dua negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, bahkan mengalahkan Inggris. “Maka di tahun ini insya Allah kita bisa tumbuh di 5 persen," Kata Menko Airlangga.
Sementara itu, Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang optimistis bisa di angka 5%, Esther menilai hal itu akan mengembalikan tren pertumbuhan ekonomi seperti sebelum dihantam covid-19.
"Memang rata-rata, secara tren data historis, Indonesia memang 5%. Itu saat kondisi normal. Namun saat pandemi kan minus. Kemudian kita mencoba memulihkan ekonomi," terangnya.
Menurutnya, angka 5% merupakan angka yang bagus, mengingat kondisi ekonomi domestik dan global belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi. Apalagi ditambah ancaman resesi global akibat konflik geopolitik serta krisis pangan dan energi.
"Kalau kita bisa mencapai 5% itu sudah bagus. Karena prediksi tahun depan adalah resesi global akibat konflik geopolitik dan dampak covid-19 yang belum sepenuhnya selesai," pungkasnya.(OL-4)
Terkini Lainnya
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Capai 5,11%, Jokowi: Menggambarkan Optimisme
Musrenbangnas 2024, Presiden Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan
LTLS Optimis Mampu Lewati Ketidakpastian Ekonomi Global
Setelah Dihantam Resesi, Perekonomian Inggris mulai Menggeliat
Inflasi Jepang Turun ke Target Bank Sentral Sebesar 2%
Pengamat: Peningkatan Harga Pangan akan Lebih Berat ke Masyarakat Miskin Kota
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap