visitaaponce.com

Erick Wisata ke LN Sekali Saja, Dalam Negeri Harus Banyak

Erick: Wisata ke LN Sekali Saja, Dalam Negeri Harus Banyak
Menteri BUMN Erick Thohir (dua dari kanan) saat membuka Garuda Indonesia Travel Fair di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/10).(MI/RAMDANI)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat Indonesia lebih banyak berwisata di dalam negeri ketimbang ke luar negeri. Ia mengatakan, berbelanja wisata di dalam negeri akan membangkitkan ekonomi masyarakat yang hidup dari sektor pariwisata.

Hal tersebut disampaikannya saat acara Garuda Indonesia Travel Fair yang digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (28/10).

"Saya mengetuk hati masyarakat agar jika liburan ke luar negerinya sekali saja. Tapi harus dua hingga tiga kali liburannya di dalam negeri. Banyak wisata kita yang tidak kalah hebat dan dipuji turis dunia," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Erick menyaksikan sinergi antara Garuda Indonesia dengan Bank Mandiri dalam mengembangkan wisata terintegrasi melalui aplikasi Livin' Mandiri.

Erick mengungkapkan, jumlah penduduk Indonesia sebesar 273 juta jiwa merupakan pasar besar yang menarik minat banyak negara sebagai target wisatawan.


Baca juga: PLN Siapkan Ratusan Infrastruktur SPKLU di Jabar


"Bukan tidak boleh ke luar negeri. Boleh. Tapi kita harus bergotong royong juga membangkitkan ekonomi nasional dengan lebih banyak berwisata dalam negeri," ungkapnya.

Pemerintah, menurut Erick, sudah melakukan banyak upaya agar kekayaan Indonesia lebih ditonjolkan sehingga banyak warga lokal mencintai keragaman Nusantara yang ada.

Mulai dari kampanya Bangga Buatan Indonesia, lalu renovasi Sarinah dan pembangunan Pos-Pos Bloc untuk memajang produk lokal dan UMKM, serta investasi di berbagai area wisata baru, seperti Krakatau Park di Lampung menjadi langkah kongkrit dan investasi untuk mengangkat pariwisata nasional.

Dalam waktu dekat, Erick akan konsolidasikan 103 hotel yang ada dalam pengelolaan BUMN dalam holding In Journey.

"Bukan sekadar konsolidasi, tapi bertujuan membangun ekosistemnya. Misalnya, keperluan di hotel BUMN, seperti sabun atau handuknya disuplai oleh UMKM. Saya yakin demi kemandirian, hal itu bisa kita lakukan," tutup Erick. (OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat