APJATI Pertemuan PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Jokowi Perkuat One Channel System
![APJATI : Pertemuan PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Jokowi Perkuat One Channel System](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/3d6ddb95a92764fe29aebf90f2d7ad84.jpg)
PERDANA Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan istrinya, Wan Azizah Wan Ismail, tiba di Jakarta dalam rangka kunjungan kerja pertamanya ke luar negeri selama dua hari di Indonesia pada Minggu 8-9 Januari 2023.
Sejumlah pejabat Malaysia turut mendampingi Anwar dalam lawatan ini, yaitu: Menteri Luar Negeri Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, dan Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta Adlan Mohd Shaffieq. Hal ini terlihat dari unggahan di akun Instagramnya Anwar Ibrahim, Minggu (8/1/2023)
Dalam akunnya, Anwar menyebut beberapa isu penting yang akan dibahas adalah kerja sama ekonomi, termasuk potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Debarkasi darat dan batas laut, serta ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia.
Terkait hal ini, Ketua Umum APJATI Ayub Basalamah sangat mengapresiasi pembahasan isu Ketenagakerjaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan One Channel System. Sistem ini telah disepakati sebelumnya oleh Malaysia-Indonesia yang diperkuat dengan Momorandum of Understanding Bilateral.
Sistem ini diharapkan memberikan jaminan perlindungan secara konferhensif dan terintegrasi serta menjadikan PMI sebagai Subjek, tidak lagi sebagai objek. Sehingga akan meminimalisir permasalahan dan mempersempit ruang gerak para pelaku penempatan non prosedural/ilegal.
Ayub dalam keterangannya, Senin (9/1/2023), tidak menampik adanya pihak-pihak dari sindikat penempatan PMI secara Non Prosedural/ilegal yang menginginkan One Channel System gagal.
"Upaya mafia sindikat penempatan PMI ilegal harus dilawan, APJATI akan mendukung penuh setiap Kebijakan Malaysia dan Indonesia dalam memberikan Perlindungan yang Komperhensif, terintegrasi. Sejauh tidak ada pembebanan biaya kepada Pekerja Migran Indonesia," tegasnya. (RO/OL-13)
Terkini Lainnya
Indonesia Darurat TTPO, 3.700 PMI Jadi Korban, Komnas HAM Luncurkan Program 'Jalan Terjal'
Dorong Transformasi, BP2MI Serap Masukan dari Jurnalis
Surya Paloh dan Prananda Salurkan Hewan Kurban untuk PMI di Malaysia
Menaker Optimistis Pekerja Migran Indonesia di Belanda Jadi Orang Hebat
Polresta Barelang Bongkar Praktik Pengiriman Pekerja Migran Ilegal di Batam
Renstra BP2MI Diharapkan Jawab Tantangan Pekerja Migran di Masa Depan
Asuransi dari BRI Life Premi Hariannya Cuma Rp5 Ribu, Emang Bener?
Perlindungan Anak di Ranah Daring Akan Jadi Sub Tema Hari Anak Nasional 2024
Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Vina Mengadu ke Komnas HAM
Pemerintah Kota Makassar Daftarkan 35.422 Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Beli Laptop di Sini, Jaminan Barang Hilang Diganti
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap