visitaaponce.com

Bulog Ditugaskan Serap 2,4 Juta Ton Beras Dalam Negeri Tahun Ini

Bulog Ditugaskan Serap 2,4 Juta Ton Beras Dalam Negeri Tahun Ini
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Bulog Pulo Brayan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/1/2023).( ANTARA FOTO/Yudi)

DIREKTUR Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini, pihaknya mendapat penugasan untuk dapat menyerap 2,4 juta ton beras dari petani dalam negeri untuk kebutuhan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar dan cadangan beras pemerintah (CBP).

"Sekarang dengan adanya Badan Pangan Nasional, kita dapat penugasan 2023 harus punya stok 2,4 juta ton. Itu dibandingkan kemampuan Gudang Bulog belum apa-apa karena kemampuan gudang 3,6-4 juta ton. Jadi kalau hanya 2,4 juta ton relatif sedikit," ungkapnya dalam Konferensi Pers Strategi Bulog 2023 dan Update Isu Aktual di Kantor Bulog, Jakarta, Kamis (2/2).

"Untuk 2023 ini untuk kebutuhan SPHP 1,2 sampai 1,4 juta ton dan 1 juta itu harus ada stok tetap. Stok tetap ini selalu ada di Bulog minimal 1 juta, jadi bila negara memerlukan sesuatu ada cadangan tetap 1 juta," lanjut pria yang akrab disapa Buwas tersebut.

Baca juga:

Lebih lanjut, guna memenuhi target tersebut, pihaknya akan memulai penyerapan saat panen raya yang diprediksi akan berlangsung pada bulan Maret-Juni 2023.

Menurutnya, penyerapan pada panen raya awal akan mencapai 70% dari target 2,4 juta ton. Sementara 30% sisanya akan diserap pada saat panen gadu atau saat musim kemarau.

"Panen Maret nanti Bulog belum bisa ambil secara masif karena didahulukan untuk kepentingan penggilingan di seluruh wilayah agar diserap untuk kepentingan rumah tangga dan penggilingan. April-Juni puncak panen raya kita akan ambil dan serap 70% dari 2,4 juta ton dari panen raya. Ada panen gadu nanti kita serap 30% dari sisanya," tuturnya.

Untuk memaksimalkan penyerapan beras dalam negeri, Buwas menegaskan bahwa pihaknya akan menghabiskan stok beras yang ada di Bulog, termasuk beras impor.

Saat ini, dikatakan stok CBP yang dikuasai Bulog mencapai 600 ribu ton. Pada Januari 2023 dikatakan sudah disalurkan 180 ribu ton, Februari 2022 akan disalurkan 200 sampai 500 ribu ton.

"Februari ini kira-kira akan kita salurkan 200 sampai 300 ribu ton kita serahkan. Bahkan kalau bisa 500 ribu ton kita serahkan," ujar Buwas.

Baru-baru ini, dia menambahkan bahwa pihaknya dan Bapanas sudah menemui Presiden Joko Widodo yang meminta bahwa tidak ada lagi harga beras yang mahal. Maka dari itu, pihaknya akan menyelenggarakan operasi pasar secara cepat agar penurunan harga beras dapat dimaksimalkan.

"Saya ketemu Bapak Presiden bersama Kepala Bapanas. Kita diminta harus bisa tangani meningkatnya harga beras. Kita sudah intervensi operasi pasar ke pasar, ritel, dan distributor yang berkaitan beras dengan jaringannya. Beras ini beras baru dan sebagian besar beras impor yang kualitasnya premium," ucapnya.

"Ini beras bagus, beras impor kualitas premium tapi harga medium. Batasannya harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kg sampai konsumen. Makanya saya serius banget karena jangan sampai beras ini hilang,"katanya.

"Jangan sampai kita gelontorkan di lapangan tiba-tiba enggak sampai konsumen. Malah sampai ke konsumen harga pasar bebas suka suka bisa Rp14 ribu per kg," pungkas Buwas. (Des/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat