visitaaponce.com

PMI Manufaktur di Zona Ekspansi, Kemenkeu Ekonomi RI Berdaya Tahan

PMI Manufaktur di Zona Ekspansi, Kemenkeu: Ekonomi RI Berdaya Tahan
Pekerja membuat batik sablon di pabrik kain wilayah Solo, Jawa Tengah.(Antara)

PEREKONOMIAN Indonesia masih berdaya tahan di tengah gejolak dan ketidakpastian ekonomi global. Salah satu indikasi yang dapat menunjukkan hal itu ialah posisi Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur nasional.

Diketahui, PMI manufaktur Indonesia masih bertengger di level ekspansi pada Januari 2023, yakni 51,3. Indeks tersebut menguat dari posisi PMI manufaktur bulan sebelumnya, yang tercatat pada level 50,9. 

“Sektor manufaktur yang tetap berada di zona ekspansi menunjukkan daya tahan perekonomian Indonesia di tengah gejolak global dan perlambatan manufaktur yang terjadi di berbagai negara,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu dalam keterangannya, Kamis (2/2).

Baca juga: Bahlil Sebut Negara Maju Banyak Mendikte Negara Berkembang

Menurutnya, penguatan level PMI manufaktur Indonesia didorong oleh kinerja output industri pengolahan dan permintaan baru yang terus bertumbuh. Bahkan, pertumbuhan permintaan baru diklaim menjadi yang tercepat dalam tiga bulan terakhir. Sebab, permintaan dalam negeri yang cukup solid.

Febrio menyebut bahwa permintaan dari sisi ekspor masih sedikit tertahan. Namun, permintaan domestik pada industri pengolahan mampu mendorong perusahaan meningkatkan aktivitas pembelian barang input.

Baca juga: Indonesia Eksplorasi Potensi Ekspor Ke Pasar Afrika

“Secara keseluruhan, optimisme pelaku usaha di awal tahun 2023 ini meningkat dibandingkan akhir tahun lalu. Ini tercermin dari peningkatan stok barang input,” jelas Febrio.

Adapun penguatan PMI manufaktur tidak hanya dialami Indonesia. Sejumlah negara lain di kawasan ASEAN juga menunjukkan hal serupa. Tren eskpansif terjadi di Filipina dengan PMI manufaktur di level 53,5.

Lalu, Thailand di level 54,5. Sementara beberapa negara lain masih mencatatkan PMI di zona kontraktif, yakni Taiwan 44,3, Malaysia 46,5, Vietnam 47,4, hingga Korea Selatan 48,5.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat