visitaaponce.com

Dua Pabrik PT PIM Tambah Pasokan Pupuk Nasional

Dua Pabrik PT PIM Tambah Pasokan Pupuk Nasional
Presiden Joko Widodo meneken prasasti peresmian pabrik pupuk di Dermaga 3 PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukuh, Aceh(Antara)

PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan dua pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), yakni PIM-1 dan PIM-2 akan menambah pasokan kebutuhan pupuk nasional, utamanya yang bersubsidi.

PIM-1 dan PIM-2 memiliki kapasitas produksi pupuk urea masing-masing sekitar 500 ribu ton dan 570 ribu ton. "Kapasitas produksi urea PIM saat ini adalah 1,14 juta ton per tahun," ujar Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana kepada Media Indonesia, Jumat (10/2).

Dia menambahkan, prioritas produksi pupuk urea yang dihasilkan oleh PT PIM ialah untuk disalurkan dalam bentuk pupuk bersubsidi di wilayah Sumatera Utara.

"Saat ini PIM menjadi produsen pupuk bersubsidi urea untuk Sumatera bagian utara dengan alokasi 480.641 ton per tahun. Itu kewajiban subsidi yang diberikan ke PIM," jelas Wijaya.

Guna menghasilkan pupuk tersebut, lanjutnya, PIM membutuhkan pasokan gas sebesar 110 mmsfcd (Million Standard Cubic Feet per Day). Kebutuhan itu terdiri dari PIM-1 sebesar 55 mmsfcd dan PIM-2 55 mmsfcd.

Kebutuhan pasokan liqufied natural gas (LNG) itu diperkirakan setara dengan 7 kargo yang setiap kargonya menampung 3 juta mmbtu (million british thermal unit).

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik NPK PT PIM di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (10/2).

Pabrik tersebut, ujar presiden, sudah lama berhenti beroperasi antara lain terkendala pasokan gas. Selain PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM), Jokowi mengatakan pabrik lainnya yang berhenti beroperasi adalah Aceh Asean Fertilizer (AFF).

"Ini sudah sejak 2005. Problemnya gas. Apakah kita kalau enggak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah enggak bisa kita impor agar pabriknya ini jalan. Saya enggak tau, berpuluh tahun kita diamkan aja aset sebesar ini," tutur presiden. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat