visitaaponce.com

Ini Cara Pupuk Kujang Kurangi Emisi Karbon

Ini Cara Pupuk Kujang Kurangi Emisi Karbon
Ilustrasi.(ANTARA/HARVIYAN PERDANA PUTRA)

PUPUK Kujang terus berupaya menurunkan emisi karbon. Emisi yang terbuang ke udara ditangkap dan dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai. VP Pengembangan Pupuk Kujang, Iswahyudi Mertosono, menjelaskan Pupuk Kujang menghasilkan emisi karbon dalam proses produksinya. 

"Sebagai perusahaan yang turut fokus kepada kelestarian lingkungan, Pupuk Kujang terus berupaya menurunkan emisi karbon," tutur Iswahyudi, Selasa (28/5).

Bahkan tidak hanya menurunkan emisi karbon, strategi pengembangan juga dilakukan Pupuk Kujang sehingga berdampak baik pada bisnis perusahaan dan menghasilkan keuntungan.

Baca juga : Schneider Targetkan Netralitas Karbon di Pabrik Cikarang pada 2025

Adapun langkah untuk mengurangi emisi karbon yaitu membuat pabrik yaitu pabrik CO2 cair, dan pabrik dry ice. Kedua pabrik itu berdiri di area produksi Pupuk Kujang di Kawasan Industri Kujang Cikampek.

Pabrik CO2 cair dibangun pada tahun 2019 dan beroperasi secara komersil pada 2020. Melalui pabrik itu, karbon dioksida ditangkap dan diolah menjadi produk cair atau dikenal sebagai CO2 cair. Setiap hari, pabrik itu mengolah karbon dioksida menjadi produk. Dalam setahun, pabrik itu bisa menghasilkan 50 ribu ton karbon dioksida cair dengan kemurnian mencapai 99,9 persen.

"Melalui pabrik itu kita bisa mencegah 50 ribu ton karbon dioksida cair terbuang ke udara dalam setahun. Sementara ini, pabrik karbon dioksida cair Pupuk Kujang menjadi pabrik penghasil CO2 cair terbesar di Indonesia," kata Iswahyudi.

Baca juga : Lakukan Ini untuk Kurangi Jejak Karbon dalam Keseharian

Iswahyudi menuturkan, pabrik CO2 cair Pupuk Kujang bisa melayani permintaan dari berbagai industri di Indonesia. Para pembelinya adalah industri pengolahan makanan, farmasi dan sejumlah industri kimia.

"Dengan kapasitas produksi saat ini, Pupuk Kujang bisa melayani permintaan CO2 cair dari berbagai industri di Indonesia. Keuntungan per tahunnya bisa mencapai sekitar Rp40 miliar," Iswahyudi menambahkan.

Sedangkan untuk pabrik dry ice, Pupuk Kujang bisa mencegah 3 ribu ton karbon dioksida terbuang ke udara. "Untuk membuat dry ice, kita gunakan CO2 cair sebagai bahan baku," kata Iswahyudi.

Baca juga : Pemerintah Jalin Kerja Sama Dekarbonisasi untuk Ciptakan Kota Rendah Emisi di Indonesia

Dry ice atau es kering merupakan karbon dioksida yang dipadatkan. Komoditas itu memiliki banyak fungsi dan sering dimanfaatkan di bidang industri makanan, rumah sakit dan klinik, industri pembersihan tertentu hingga instalasi seni panggung dan pertunjukan. Jika digabungkan, pabrik CO2 dan dry ice Pupuk Kujang bisa mencegah 53 ribu ton karbon terbuang ke udara," tutur Iswahyudi.

Selain mengurangi emisi karbon dengan cara mengubahnya menjadi produk bermanfaat, Pupuk Kujang juga mengurangi emisi karbon dengan cara penggunaan sumber energi terbarukan secara bertahap. Misalnya menggunakan listrik ramah lingkungan dari PLN melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC), menggunakan PLTS atap sebagai sumber listrik kantor, dan secara bertahap menggunakan motor listrik sebagai kendaraan operasional. 

"Jika ditotalkan kita bisa mereduksi sekira 70 ribu ton lebih karbon dalam setahun," kata Iswahyudi. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat