visitaaponce.com

Kolaborasi Blue Bird dan Le Minerale Tekan Sampah Plastik

Kolaborasi Blue Bird dan Le Minerale Tekan Sampah Plastik
Wadirut Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono (kiri) bersama Direktur Operasional Mayora CM Sampow memperhatiakn pengemudi isi ulang tumbler(Dok.Ist)

PT Blue Bird Tbk berkolaborasi dengan Le Minerale menjalankan  inisiatif pengurangan sampah plastik di wilayah kerja Bluebird.  Program ini dilaksanakan melalui pemberian 4,500 botol minum (tumbler) bagi pengemudi Bluebird dari tujuh (7) pool percontohan di wilayah Jadetabek, serta penyediaan fasilitas galon air mineral di pool-pool tersebut.

 Program kolaborasi ini merupakan wujud nyata kedua belah pihak dalam mempromosikan gaya hidup yang bertanggung jawab dan berkelanjutan demi mencegah sampah plastik yang tidak terkelola di Indonesia.

Bentuk kolaborasi bersama Le Minerale merupakan keberlanjutan inisiatif pengelolaan sampah plastik yang telah dilakukan sejak November 2022 bersama Mountrash, dimana perusahaan telah membantu pengelolaan botol plastik sekali pakai hingga lebih dari 300 kilogram selama dua bulan terakhir. Sedangkan untuk Le Minerale, ini adalah bagian dari Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le MInerale yang telah digaungkan sejak 2021 lalu.  

Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono menyampaikan bahwa Bluebird telah mengukuhkan komitmennya dalam mendukung terciptanya kehidupan yang berkelanjutan melalui Visi Keberlanjutan Perseroan yang terangkum dalam tiga pilar keberlanjutan Bluebird, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorp. 

"Inisiatif ini merupakan bagian dari pilar BlueSky, yang fokus pada upaya perusahaan untuk menjalankan seluruh operasionalnya secara bertanggung jawab melalui pengembangan layanan transportasi berkelanjutan yang berwawasan lingkungan serta terus berkontribusi dalam perbaikan kualitas hidup dan lingkungan," ujar Andre di Jakarta,Selasa (21/2)

Lebih lanjut Andre menjelaskan, “Di Bluebird, kami sadar betul akan peran dari puluhan ribu karyawan dan pengemudi sebagai agen perubahan di masyarakat untuk dapat berkontribusi dalam perbaikan kualitas lingkungan hidup. Melalui kemitraan strategis dengan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki visi yang sama, Bluebird sejak tahun 2014, telah mulai berupaya menurunkan produksi sampah plastik di wilayah Bali. Bluebird Bali telah melakukan program substitusi dan pengelolaan sampah dalam wilayah operasional kami melalui pengurangan pemakaian 1,6 juta botol plastik per tahunnya”.

CM Sampouw Direktur Operasional Mayora mengatakan, “Kerjasama dengan Bluebird ini merupakan bagian dari kampanye Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale yang merupakan inisiatif keberlanjutan perusahaan dalam mengajak masyarakat untuk beralih ke penggunaan kemasan yang lebih besar sesuai dengan Peraturan Menteri KLHK no 75 tahun 2019 mengenai size up, yang bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah.” 

Tak berhenti sampai disini, galon- galon paska konsumsi dari 7 pool ini pun akan ditarik kembali oleh Le Minerale dan kemudian masuk ke dalam rantai daur ulang.  “Karena galon Le Minerale berkode segitiga satu, atau dari bahan PET, yang paling mudah didaur ulang dan menjadi primadona di industri daur ulang itu sendiri,” tambah Sampouw. 

Selain itu, kolaborasi ini tentunya juga sesuai dengan misi Le Minerale yang mengajak masyarakat untuk memiliki pola hidup sehat, terutama dalam memilih air minum berkualitas.  Le Minerale dengan kandungan mineral essensialnya, sangat tepat untuk menjaga kebugaran para pengemudi Bluebird yang memiliki mobilitas yang tinggi dan aktivitas yang padat dalam mewujudkan komitmennya menyediakan layanan mobilitas terbaik bagi masyarakat. 

"Semoga kolaborasi ini bukan hanya menjadi inisiatif terhadap lingkungan, namun juga menyehatkan,” ujarnya lagi.

Sebagai penutup, Andre menyatakan Bluebird sangat antusias untuk berpartisipasi aktif mewujudkan kehidupan yang berkelanjutan serta mengimplementasikan prinsip ekonomi sirkular. 

Selain kolaborasi dengan Le Minerale, Bluebird juga telah menjalin inisiatif pengelolaan sampah operasionalnya, bekerjasama dengan dengan aplikasi pengelolaan sampah daring dalam rangka terus mendorong para pengemudinya mewujudkan sikap peduli dan bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan. 

"Hal ini sejalan dengan Visi Keberlanjutan Bluebird untuk mengurangi dampak emisi karbon dan buangan operasional sebanyak 50% pada 2030, yang terus kami terus upayakan melalui adopsi kendaraan listrik dan armada berbahan bakar CNG, menerapkan sistem 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah, mengurangi polusi lingkungan terutama udara, serta implementasi instalasi solar panel di kantor pusat Perseroan dalam waktu dekat,”tandasnya. (RO/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat