Ikappi Ingatkan Pemerintah Soal Lonjakan Harga Pangan Jelang Ramadan
![Ikappi Ingatkan Pemerintah Soal Lonjakan Harga Pangan Jelang Ramadan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/ac824cd18b1c2f333a1866d6d5d9d6ed.jpg)
DEWAN Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) meminta pemerintah mewaspadai penaikan permintaan dan harga bahan pokok yang terjadi jelang Ramadan hingga Lebaran.
Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan penaikan biasanya terjadi dalam tiga fase. Pertama, biasanya terjadi pada 3 hari sampai dengan 1 minggu menjelang Ramadhan.
"Hal ini terjadi karena banyaknya permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi. Kita memiliki masyarakat yang turun temurun berbudaya dalam menyambut awal Ramadhan menyajikan makanan-makanan istimewa," kata Abdullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/3).
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Sayuran di Aceh Masih Stabil
Dalam fase awal, pemerintah harus bisa menjaga pasokan bahan-bahan yang ada di pasar. Sehingga, distribusi dapat terjaga dengan baik serta produksi dapat diperbaiki.
Kemudian, fase kedua terjadi 7 hari sampai 3 hari menjelang Idul Fitri. Dalam waktu transisi fase pertama dan kedua, terjadi penurunan permintaan di waktu pertengahan ramadhan, lalu melonjak tinggi di penghujung Ramadan menuju ke Lebaran.
Baca juga: Jelang Ramadan 1444 H, Ganjar Jaga Harga Kebutuhan Pokok Stabil
Biasanya, lanjutnya, pedagang dan masyarakat mempersiapkan beragam macam hidangan, maka permintaan pun akan melonjak tinggi.
"Kami harap dalam fase ini, kita dapat menjaga pasokan tetap aman dan distribusi lancar. Fase kedua ini banyak terjadi kendala di distribusi karena beberapa komoditas harus terganggu dengan adanya arus mudik Lebaran," ujarnya.
Lalu pada fase ketiga yang terjadi pada akhir Ramadan hingga 2-3 hari setelah Lebaran. Banyak komoditas akan sulit dijumpai di pasar tradisional karena banyaknya pedagang yang masih mudik dan tidak memiliki stok.
"Fase ini juga rawan, Kami berharap pemerintah juga mengantisipasi fase ini agar masyarakat bisa tersenyum dan lancar menjalankan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini," tuturnya.
Abdullah mengatakan pihaknya juga harus bekerja keras dalam mendistribusikan pangan. Apalagi penaikan permintaanakan lebih dari 50% mulai fase pertama. Karena itu, ia meminta pemerintah lebih aktif dan lebih serius dalam menyelesaikan persoalan harga pangan yang terjadi saat ini. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pemerintah Bangun Sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan lewat Kios Pangan
Legislator DPR Pertanyakan Upaya Konkret Pemerintah Stabilkan Harga
Hilirisasi Jagung Disebut Dapat Jaga Stabilitas Harga
Polri Sarankan Pemprov Kalteng Tingkatkan Pasar Murah Jelang Lebaran
Panen Beras Buka Harapan Harga kembali Stabil
Ekonomi dan Pertanian Tumbuh Timpang
Hari-Hari Tasyrik: Pengertian, Larangan, dan Amalannya
Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Niat Puasa Sunah Zulhijah Menjelang Iduladha
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap