Penutupan SVB Berdampak Minimum bagi Indonesia
![Penutupan SVB Berdampak Minimum bagi Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/32f0db428f1cf83813a90902f3ee1acc.jpg)
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan dampak penutupan Silicon Valley Bank (SVB) oleh Regulator Perbankan California, Amerika Serikat, kepada perekonomian Indonesia relatif kecil.
“Kalau menurut saya, dampak secara langsungnya kecil karena relasi antara SVB dengan dunia start up dan perbankan di Indonesia, sepanjang yang saya tahun, itu kecil,” ujar Eko dalam Diskusi Online Indef di Jakarta, Kamis (16/3).
Di samping itu, ia memandang kondisi fundamental perbankan di Indonesia juga masih baik.
Baca juga: Pasar Keuangan Swiss Disorot Imbas Keruntuhan SVB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat likuiditas perbankan masih terjaga. Itu tercermin dari rasio alat likuid terhadap noncore deposit (AL/NCD) per Januari 2023 sebesar 129,64% dan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 29,13%. Itu lebih tinggi dari ambang minimal tiap-tiap kategori yaitu 50% dan 10%.
“Dalam situasi saat ini, kita terselamatkan oleh model bisnis perbankan kita yang tidak terlalu rumit, tidak terlalu dalam terhubung dengan dunia internasional sehingga memutus efek berantai,” ucapnya.
Baca juga: Runtuhnya Bank di AS Sebabkan Masalah di Eropa
Kendati demikian, tingkat kehati-hatian perbankan masih perlu terus dikaji ulang di tengah kondisi global yang dipenuhi ketidakpastian.
Sementara itu, penutupan SVB memicu sentimen negatif terhadap pasar saham dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang diperkirakan hanya bersifat sementara.
Eko memandang, penutupan SVB akan membuat The Fed mengurangi agresivitas dalam menaikkan suku bunga acuan sehingga tekanan terhadap rupiah bisa berkurang.
“Hanya saja kalau volatilitas IHSG berlangsung lebih lama sampai berbulan-bulan, rupiah jadi tetap tidak bisa menikmati agresivitas The Fed yang berkurang,” tandasnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Anak Perusahaan Silicon Valley Bank Dijual Ke Tim Manajemen
Pakar: Penyelamatan SVB Sudah Terlambat, Telanjur Buat Panik Pasar
Tumbangnya Bank Global Harus Jadi Pembelajaran untuk Perbankan Indonesia
IMF Peringatkan Sektor Keuangan Non-bank AS dan Eropa
Tragedi SVB Dinilai bukan Pengulangan Krisis 2008
Adakah Efek Domino Runtuhnya SVB dan Signature Bank ke Indonesia? Ini Jawaban LPS
Dampak Pelemahan Rupiah, BTN Makin Sering Lakukan Stress Test
Dorong Inklusi Keuangan, Unit Usaha Syariah Bank DKI Siap Dukung Transaksi Perbankan Muhammadiyah DKI Jakarta
7 Jenis Bank yang Ada di Indonesia
Dorong Peran Badan Usaha Keuangan dan Perbankan dalam Ekosistem Keuangan Berkelanjutan
BNI Luncurkan Aplikasi Wondr untuk Mudahkan Layanan Keuangan bagi Masyarakat
Mengenal Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional, Ini Penjelasannya!
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap