visitaaponce.com

Sektor Wisata Bali Rugi Puluhan Miliar Jika Piala Dunia U-20 Batal Digelar

Sektor Wisata Bali Rugi Puluhan Miliar Jika Piala Dunia U-20 Batal Digelar
Wisatawan berjalan di area Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Senin (5/9/2022).(ANTARA/NYOMAN HENDRA WIBOWO)

KEPUTUSAN Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 berujung rumit. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan penolakan Israel bermain di Bali akan berdampak buruk bagi Pulau Dewata sebagai destinasi wisata dunia.

"Kalau kami di bidang pariwisata tidak mau masuk ke ranah politik. Kami hanya melihat jika event Piala Dunia U-20 itu momentum bagi Bali dengan pariwisata yang saat ini sedang menanjak. Namun harapan itu terancam hilang ketika Bali menolak kehadiran Israel, dan event bergengsi itu terancam batal di Indonesia. Belum lagi dirilis berbagai media internasional bahwa sudah ada banyak negara yang melamar Piala Dunia U-20 digelar di negaranya," ujar Ida Bagus di Denpasar, Senin (27/3).

Menurutnya, bila dikonversi secara ekonomi khususnya sektor pariwisata, Bali diprediksi akan kehilangan puluhan miliar rupiah jika Piala Dunia batal digelar.

Baca juga: Pemkab Bandung Ajukan Diri untuk Gelar Drawing Piala Dunia U-20

Ratusan miliar berasal dari hitung-hitungan kasar. Ida bagus mengatakan, diperkirakan bakal ada 1.000 orang berkunjung ke Bali selama pertandingan. Itu hanya wisatawan mancanegara, termasuk pemain dan keluarganya dan ofisial. Mereka akan tinggal di Bali kurang lebih 20 hari.

"Untuk wisatawan mancanegara, total transaksi per hari Rp3 juta. Jadi 3 juta kali 20 kali 1.000 orang. Bisa lebih dari Rp 60 miliar. Angka ini ditafsirkan terendah yakni hotel, transportasi, makan minum, souvernir, wisata dan hiburan. Angkanya bisa lebih banyak yang diprediksi," terang Ida Bagus. 

Baca juga:  PSSI Kalkulasi Dampak Buruk Pembatalan Drawing Piala Dunia FIFA U20 di Bali

Sementara untuk wisatawan domestik juga mengalami kenaikan yang signifikan. Angkanya 1.000 orang selama 20 hari dengan total belanja perhari Rp1 juta perhari per orang. "Jadi total konversi transaksi sangat besar di Bali," ujarnya.

Namun menurut Gus Agung, sesungguhnya total konversi transaksi itu tidak sebanding dengan branding yang akan diterima Bali. Piala Dunia akan mengangkat citra Bali. Ke depan, Bali sudah sangat dikenal berkat Piala Dunia. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat