visitaaponce.com

Presiden Jokowi Ajak Jerman Jadi Bagian Penting Kemitraan Bisnis

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan ada tiga hal yang menjadi prioritas Indonesia yakni hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah, menjaga keberlanjutan, dan membuka lapangan kerja.

Hal itu disampaikan Presiden dalam Indonesia-Jerman Business Summit pada pamer­an teknologi industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023, di Hannover, Jerman, Senin (17/4) waktu setempat.

Jokowi menyampaikan situasi ekonomi dunia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja. Prediksi bank dunia, pertumbuhan global berpotensi jatuh ke titik terendah. Tapi, di tengah ketidakpastian itu, ekonomi Indonesia justru mantap menjadi titik terang, yakni pada 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,31%.

Baca juga: Presiden Ajak Jerman Tingkatkan Kemitraan Bisnis

“Saya mengajak Jerman menjadi bagian penting dari kemajuan bersama. Kemitraan bisnis telah lama terjalin bahkan, Siemens membuat jalur telegram pertama di Surabaya, Indonesia,” ujar Jokowi.

Jokowi menyebut kemitraan Indonesia-Jerman dapat menjadi contoh baik kemitraan Utara-Selatan, yakni kemitraan yang setara, saling menghormati, saling menguntungkan, dan kemitraan tersebut adalah wajah kemitraan masa depan.

So, please come and invest di banyak sektor yang dapat Anda pilih. Saya ingin sampaikan, Indonesia will remain a stable and prospective destination for your business,” kata Jokowi.

Baca juga: Presiden: Indonesia Siap Terima Investasi dari Semua Negara di Dunia

Presiden juga mengharapkan pelaku bisnis Jerman menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok chip global

“Indonesia siap menjadi mitra pengembangan industri semikonduktor, dan produksi baterai mobil listrik. Saya mengharapkan dukungan pebisnis Jerman untuk menjadikan Indonesia bagian dari rantai pasok chip global,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi ingin dukungan Jerman dalam upaya transisi energi yang dilakukan Indonesia. Sebab, itu merupakan komitmen Indonesia untuk mewujudkan dunia yang lebih baik, karena potensi energi baru terbarukan Indonesia sangat besar yakni 434 ribu megawatt

“Kami membutuhkan dukungan, terutama terkait pembiayaan inovatif, transfer teknologi tinggi, dan reskilling tenaga kerja,” ujar Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi ingin dukungan Jerman dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Ini bukan membangun kota baru dari nol, ini adalah hub baru, yang menghubungkan berbagai fasilitas yang telah ada di kota-kota sekitar,” kata Jokowi.

Baca juga: Tiga Perusahaan Eropa Sampaikan Minat Investasi di Indonesia

Jokowi menyebut, Nusantara adalah kota pintar dan berkelanjutan dengan 65% lahan untuk hutan tropis yang dibangun berdasarkan prinsip energi hijau dan ekonomi hijau.

Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono yang turut hadir di Jerman, menambahkan seluruh sumber energi yang digunakan di Nusantara menggunakan energi baru terbarukan, seperti solar, air dan angin. “Ini bentuk komitmen kami, dan Nusantara akan menjadi hub transisi energi di regional dan dunia, dan pada 2045 Nusantara akan menjadi kota dengan emisi yang netral,” kata Bambang.

Land of Opportunity

Sebelumnya, saat meresmikan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Presiden Jokowi menyebutkan Indonesia sebagai Land of Opportunity.

“Selamat datang di Paviliun Indonesia yang didesain khusus seperti kapal tradisional Indonesia, Kapal Phinisi. Kami ingin menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan masa depan. Kapal ini memiliki kompas yang kami namakan peta jalan Making Indonesia 4.0, sebagai navigator transformasi industri di Indonesia. Saya meng­ajak Bapak Ibu ke paviliun ini untuk melihat Indonesia sebagai Land of Opportunity dan hub manufaktur masa depan,” terang Presiden.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan Indonesia akan segera menjadi anggota dari cooperative climate club karena targetnya dalam melakukan dekarbonasi penuh pada sektor kelistrikan di 2025.

Baca juga: Kadin Yakin Lawatan Presiden ke Jerman Berdampak Besar

“Selanjutnya, Jerman akan mendorong investasi di antara negara G-7 ke Indonesia yang mencapai €E10 miliar. Saya mengundang perusahaan dari Jerman untuk mengambil kesempatan ini untuk memastikan bahwa semangat ini perlu diapresiasi,” ujar Olaf Scholz.

Presiden juga mengunjungi berbagai booth industri unggulan Indonesia. Peresmian dihadiri pula Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.

27 Perjanjian

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan selama penyelenggaraan Hannover Messe 2023, sudah ada perjanjian kerja sama baru yang ditandatangani dengan nilai perjanjian sebesar US$1,9 miliar.

“Sudah ada 27 perjanjian kerja sama, yaitu satu antara G to G (government to government), empat antara G to B (government to business) dan 22 antara B to B (business to business). Nilainya mencapai US$1,9 miliar dan diharapkan terus bertambah. Nilai ini diharapkan bisa membuka sekitar 80 ribu lapangan kerja,” terangnya.

Hannover Messe 2023 berlangsung pada 17–21 April di Pusat Pameran Hannover, Niedersachsen, Jerman. Tahun ini, Indonesia mencetak prestasi sebagai negara ASEAN pertama yang berpartisipasi sebagai official partner country untuk ketiga kalinya.

Dalam ajang ini, Indonesia menggandeng 157 co-exhibitors dari pelaku usaha industri, termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan lembaga pendidikan, serta IKN Nusantara. (Pra/RO/Ind/Ant/S2-25)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat