Kadin Yakin Lawatan Presiden ke Jerman Berdampak Besar
![Kadin Yakin Lawatan Presiden ke Jerman Berdampak Besar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/47adbfe24832d34dd6a174068baf0577.jpg)
WAKIL Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menilai lawatan Presiden Joko Widodo ke Jerman dapat memiliki dampak besar bagi Indonesia. Utamanya bila Kepala Negara bisa meyakinkan calon investor di Jerman terkait kondusifitas, efisiensi, dan daya saing iklim usaha nasional.
"Bukan hanya yang sudah dilakukan dalam 10 tahun masa pemerintahan beliau, tetapi juga ke depannya ketika beliau sudah tidak menjabat," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu (15/4).
Peluang untuk menarik investasi Jerman ke Indonesia dari kunjungan kerja Presiden dinilai amat besar. Pasalnya, Jerman merupakan negara Eropa tiga teratas yang menjadi mitra investasi Indonesia.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Iriana Bertolak ke Jerman untuk Hadiri Hannover Messe
Jerman juga disebut sebagai negara yang telah cukup lama berinvestasi di Indonesia, utamanya di sektor manufaktur padat modal seperti permesinan, elektronik dan kimia. "Karena investasi Jerman umumnya lebih menekankan pada penggunaan teknologi industri yang mereka ciptakan," jelas Shinta.
Bentuk investasi seperti itu, lanjut dia, sangat strategis untuk dilanjutkan, khususnya bila Indonesia mau serius dan konsisten mengakselerasi modernisasi sektor manufaktur dan percepatan industrialisasi nasional dengan adopsi teknologi industri 4.0.
Baca juga: Erick Thohir Dampingi Presiden Jokowi Dalam Kunjungan ke Jerman
Shinta menambahkan, selama iklim usaha dan investasi di Indonesia tetap kondusif dan kompetitif dibanding negara lain di kawasan, investasi Jerman ke Indonesia diyakini bisa bertambah lebih besar.
Itu juga menurutnya akan diikuti dengan pertukaran teknologi yang lebih signifikan guna menciptakan industri-industri manufaktur dalam negeri yang lebih canggih.
"Kuncinya ada di reformasi struktural yang berkelanjutan dan konsisten untuk terus menerus menciptakan iklim usaha dan investasi yang efisien dan bersaing dengan negara-negara tetangga dan negara-negara pesaing kita dalam memperoleh investasi dari Jerman," pungkas Shinta. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Jokowi: Polri Harus Lebih Unggul dari Pelaku Kejahatan
Polri Pastikan Selalu Setia Melayani dan Mengabdi ke Masyarakat
HUT Bhayangkara, Presiden Minta Polri Sukseskan Pilkada dan Jaga Netralitas
Di Pilkada 2024 PDIP Andalkan Kekuatan Kolektif, bukan Jokowi Effect
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Kemauan Pemerintah Urusi Serangan Ransomware di PDNS 2 Dinilai Rendah
Nagelsmann Sebut Kemenangan Jerman atas Denmark Penuh Drama
EURO 2024: Pelatih Denmark Kasper Hjulmand Kritik "Aturan Handball Konyol"
Jamal Musiala Samai Pencetak Gol Terbanyak EURO 2024
Jerman vs Denmark, Jerman Melaju ke Perempat Final EURO 2024 dengan Kemenangan 2-0 atas Denmark
Denmark Siap Melakoni Adu Penalti Melawan Jerman di Babak 16 Besar Euro 2024
Preview 16 Besar Piala Eropa: Jerman vs Denmark
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap