Presiden Indonesia Siap Terima Investasi dari Semua Negara di Dunia
![Presiden: Indonesia Siap Terima Investasi dari Semua Negara di Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/89520a66202cdae037a8acb550c7bc08.jpg)
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa Indonesia terbuka untuk berkolaborasi dan berinvestasi dengan semua negara. Hal tersebut ia sampaikan saat memberi sambutan pada peresmian pameran teknologi terbesar dunia, Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman, Minggu (16/4).
"Indonesia mengundang investor Jerman untuk ikut membangun ekonomi hijau di Indonesia. Sekali lagi, Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama, untuk berinvestasi. Mari kita berkolaborasi untuk kesejahteraan bersama," ujar Presiden Jokowi di Hannover Congress Centrum, Jerman.
Kepala negara memaparkan Indonesia memiliki dua strategi besar dalam pengembangan ekonomi ke depan yaitu hilirisasi dan ekonomi hijau.
Baca juga: Tiga Perusahaan Eropa Sampaikan Minat Investasi di Indonesia
Terkait hilirisasi, Indonesia begitu percaya diri karena diberkahi sumber daya alam yang begitu besar, mulai dari batu bara hingga nikel.
"Kami punya modal besar dan kami ingin menjadi pemain besar di industri ini," ujar Presiden.
Baca juga: Kadin Yakin Lawatan Presiden ke Jerman Berdampak Besar
Pemerintah, lanjutnya, telah menyiapkan 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi. Diperkirakan, nilai investasinya mencapai US$545,3 miliar hingga 2040. Angka tersebut merupakan peluang yang sangat besar dan saling menguntungkan
“Oleh akrena itu, Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir,” tutur mantan wali kota Surakarta tersebut.
Kemudian, terkait ekonomi hijau, Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan dan telah melakukan aksi-aksi nyata.
"Laju deforestasi turun signifikan dan terendah selama 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan turun 88%, 600 ribu hektare hutan selesai direhabilitasi di 2024. Itu menjadi yang terluas di dunia," kata Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga telah memulai pembangunan 30 ribu hektare kawasan industri hijau.
"Pada 2025, seluruh pembangkit batu bara ditutup. Kami menjalankan apa yang menjadi komitmen kami, bukan hanya bicara," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk menjadi partner country di Hannpver Messe 2023.
"Ini adalah suatu kehormatan. Making Indonesia 4.0 adalah tema yang sangat relevan bagi Indonesia yang sedang melakukan transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi," tandasnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Bangun Pabrik Ketiga, Frisian Flag Investasi Rp3,8 Triliun
Family Office Harus Didukung Kepastian Hukum dan Keamanan Data
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam ke dan dari Libanon
Nagelsmann Sebut Kemenangan Jerman atas Denmark Penuh Drama
EURO 2024: Pelatih Denmark Kasper Hjulmand Kritik "Aturan Handball Konyol"
Jamal Musiala Samai Pencetak Gol Terbanyak EURO 2024
Jerman vs Denmark, Jerman Melaju ke Perempat Final EURO 2024 dengan Kemenangan 2-0 atas Denmark
Denmark Siap Melakoni Adu Penalti Melawan Jerman di Babak 16 Besar Euro 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap