visitaaponce.com

BTN Kantongi Laba Rp801 Miliar Hingga Maret 2023

BTN Kantongi Laba Rp801 Miliar Hingga Maret 2023
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang mencatatankan laba bersih Rp801 miliar sepanjang kuartal 1/2023.(Dok. Bank BTN)

PRESTASI gemilang ditunjukan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang mencatatankan laba bersih Rp801 miliar sepanjang Q1 atau kuartal 1/2023. Angka ini dinilai tumbuh tipis secara year on year (yoy) dibanding dengan periode sebelumnya sebesat 3,42% atau senilai Rp774 miliar. 

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kinerja perseroan pada kuartal I/2023 dipengaruhi upaya transformasi seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi. Hal tersebut memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar, dan produktivitas karyawan.

“Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, Bank BTN pada kuartal I/2023 berhasil membukukan kinerja yang positif," kata Nixon dalam keterangan tertulis pada Rabu (26/4)

Baca juga: Lewat Ramadan Berfaedah, BTN Tawarkan Bunga Mulai 3,99%

Menurut dia, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2023. Adapun kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp264,57 triliun. Dari jumlah tersebut, KPR subsidi pada kuartal I/2023 mendominasi dengan nilai sebesar Rp148,65 triliun tumbuh 10,9% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp134,04 triliun. Sedangkan KPR non subsidi tumbuh 5,37% yoy menjadi Rp88,81 triliun pada kuartal I/2023.

Selain itu, meski menjadi bank penyalur kredit perumahan, total kredit dan pembiayaan yang disalurkan Bank BTN sepanjang sepanjang kuartal I/2023 senilai Rp299,74. Jumlah ini tumbuh 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp277,13 triliun.

Baca juga: BTN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti

“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Nixon. 

BTN mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp3,12 triliun, turun 12,68% yoy. Namun, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional lainnya 57,11% yoy menjadi Rp875 miliar pada kuartal I/2023.

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pun membaik. NPL nett Bank BTN naik dari 1,28% pada kuartal I/2022 menjadi 1,46% pada kuartal I/2023.

Sehingg, dengan catatan tersebut, pertumbuhan kredit dan pembiayaan membuat total aset Bank BTN naik 9,25% yoy menjadi Rp401,50 triliun pada akhir Maret 2023.

Dari sisi pendanaan, BTN telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp319,60 triliun atau naik 10,01% yoy. Perolehan dana murah atau current account savings account (CASA) BTN pada kuartal I/2023 mencapai Rp166,80 triliun, naik sebesar 30,05% dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp128,26 triliun. (RO/Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat