visitaaponce.com

Kimia Farma Bukukan Penjualan Rp2,30 Triliun di Kuartal I-2023

Kimia Farma Bukukan Penjualan  Rp2,30 Triliun di Kuartal I-2023
Kimia Farma jalankan rebranding pada jaringan apoteknya.(Dok/Biofarma Group)

Perusahaan Holding BUMN Farmasi Bio Farma yaitu PT Kimia Farma Tbk (kode saham: KAEF) membukukan penjualan senilai Rp2,30 triliun pada kuartal I- 2023.
  
Direktur Utama KAEF David Utama dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, menyampaikan kinerja positif tersebut sejalan dengan meningkatnya pendapatan, baik dari pasar domestik maupun ekspor, yang mana penjualan ekspor tumbuh 77 % year on year (yoy) menjadi Rp33,11 miliar pada kuartal I-2023.
  
Sepanjang kuartal I-2023, ia mengungkapkan produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh perseroan dipasarkan ke berbagai belahan dunia di antaranya Asia, Eropa, Australia, Afrika hingga Amerika
  
Lanjutnya, kinerja positif perseroan juga tercermin dari meningkatnya kontribusi penjualan produk  Over The Counter (OTC) dan kosmetik menjadi Rp66,46 miliar, serta kontribusi produk etikal yang meningkat menjadi Rp774,14 miliar hingga akhir Maret 2023.
  
Keputusan Manajemen Kimia Farma untuk menerapkan operational excellence with path to profitabilitymenurutnya, turut membuat beban penjualan perseroan menurun secara tahunan menjadi Rp1,44 triliun pada kuartal I-2023.
  
Dengan demikian, perseroan mampu membukukan laba kotor yang tumbuh 14 %(yoy) menjadi Rp858,58 miliar pada kuartal I-2023.
  
Lebih lanjut, perseroan mencatatkan EBITDA yang positif mencapai Rp238,97 miliar, yang merupakan hasil dari strategi manajemen untuk menerapkan operational excellence with path to profitability.
  
"Mengawali tahun 2023, KAEF turn around dengan mencatatkan kinerja positif dan meningkat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. operational excellence dan transformasi SDM yang telah dijalankan sudah membuahkan hasil," ujar David.
  
Dengan demikian, Kimia Farma membukukan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan Non Pengendali senilai Rp24,62 miliar pada kuartal I-2023, atau meningkat dari sebelumnya sebesar Rp2,52 miliar pada periode yang sama tahun 2022.
  
Selain meningkatkan kinerja keuangan, pihaknya mengungkapkan pada 2023 ini Kimia Farma sedang gencar menjalankan  rebranding  pada layanan di apotek, klinik kesehatan dan laboratorium diagnostik.
  
";Dengan operational excellence with path to profitability  pada portofolio bisnis KAEF meliputi segmen manufaktur, distribusi, ritel farmasi dan layanan kesehatan, kami optimis KAEF akan mencatatkan kinerja positif hingga akhir tahun 2023. Ini merupakan komitmen kami untuk menjaga kepercayaan kepada pemegang saham, publik.dan stakeholder," ujar David. (Ant/E-1)
  



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat