BRI Optimistis UMKM Bisa Tumbuh Pesat Pascapandemi
![BRI Optimistis UMKM Bisa Tumbuh Pesat Pascapandemi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/3aed4778ba68fbab96d6d7f8f68d1ee4.jpg)
Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kramat Jati Asep Suhendra mengaku optimistis kinerja para mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan bisa terus berkembang pascapandemi covid-19.
Ia melihat situasi saat ini sudah berbeda jauh dengan masa-masa awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan. Saat itu, aktivitas perekonomian nyaris lumpuh sehingga banyak pelaku usaha yang mengalami kesulitan.
"Sekarang semua sudah bergerak, sudah seperti normal. Masyarakat sudah bisa berkegiatan dan menjalankan bisnis mereka. Itu yang membuat kami optimistis," ujar Asep di kantornya, Jakarta Timur, Jumat (5/5) pekan lalu.
Selain itu, optimise tersebut juga datang dari berbagai indikator makro yang disampaikan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini menyebut pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 5,3%.
Prediksi itu terbilang masuk akal mengingat pertumbuhan di kuartal pertama tahun ini mencapai 5,03%.
Selain itu, pemerintah juga memprediksi tingkat inflasi sepanjang tahun ini sebesar 3% +- 1%.
"Dengan pemerintah menetapkan indikator-indikator makro seperti itu, pertumbuhan ekonomi yang bagus, inflasi terjaga, kami yakin situasi akan semakin baik, termasuk bagi pelaku UMKM," tuturnya.
Diamini Pelaku Usaha
Perbedaan nyatanya memang sudah dirasakan Muhammad Khoirul. Pedagan siomay di Pasar Kramat Jati itu mengatakan kini penjualannya jauh lebih baik ketimbang pada masa pandemi.
Saat penyebaran covid-19 berada pada puncaknya, kegiatan di pasar sangat sepi sehingga ia kehilangan hampir seluruh pelanggan.
"Karena sebagian besar pembeli itu pedagang dan pembeli di pasar. Kalau pasar ramai, penjualan juga banyak," tutur pria yang akrab disapa Arul itu.
Saat ini, ia mengaku bisa menjual rata-rata 50 porsi siomay per hari dengan harga Rp15 ribu per porsi. Artinya, dalam sehari, ia bisa mengantongi Rp750 ribu. Kalau kondisi sedang sangat ramai, ia mengaku bisa menjual lebih banyak dari itu.
Menurutnya, dengan omzet tersebut, ia sudah tidak lagi pusing memikirkan biaya modal.
"Karena di sini sewa tempatnya saja Rp1,5 juta per bulan. Belum lagi modal untuk bahan. Tapi dengan pemasukan segini, sudah ada buat keuntungan dan ada buat modal besoknya," jelas pelaku UMKM yang juga mitra binaan BRI Cabang Kramat Jati itu.
Terkini Lainnya
J&T Cargo Perkuat Kolaborasi untuk Tingkatkan Mutu Pelayanan
Ini Kisah Armida, Penggiat Fesyen Anak dan Bayi dari Rembang
Ajang Spectacular 2024, Herbalife Beri Pelatihan Kepemimpinan dan Bisnis
Kobindo Production Bantu Para Pelaku Usaha Tingkatkan Brand Image
DEP National Convention Dorong Mitra Bergerak Cepat
Di Gelaran FLEI XIX 2022, Aerplus Tawarkan Peluang Bisnis Air Minum Isi Ulang
Mendag Zulhas Lepas Ekspor Produk Dekorasi UMKM Bantul ke Spanyol
Festival IKM 2024 Jadi Ajang Promosi Produk UMKM Klaten
Menggali Keunikan Produk Lokal Kabupaten Sumbawa bersama Program Bale Berdaya
Shopee Ungkap Tren Produk Lokal Favorit Paling Banyak Dicari di Seluruh Indonesia
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Forum Komunikasi Mandailing, Pelaku Ushaha Harap Ada Perbaikan Ekonomi di Tingkat UMKM
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap