visitaaponce.com

Penggunaan QRIS di Aplikasi BRImo Mudahkan Pembukuan Usaha

Penggunaan QRIS di Aplikasi BRImo Mudahkan Pembukuan Usaha
Celana Jeans keluaran label Abidenim(Dok IG @abidenim)

TRANSAKSI digital memang semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Apalagi usai pandemi merebak, banyak orang yang enggan membawa uang tunai dalam jumlah besar atau kerap disebut sebagai generasi cashless. Ketika masuk ke dalam sebuah toko, pasti pertanyaan yang dilontarkan pertama kali soal cara pembayaran. Salah satu metode transaksi digital yang hampir dapat ditemui di berbagai sektor yakni Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Rupanya metode pembayaran QRIS bukan hanya diminati oleh pembeli tetapi juga disenangi penjual. Zulfikar, 29, pemilik jenama Abidenim, mengaku sudah menyediakan metode pembayaran tersebut sejak pertama kali pandemi diumumkan. Ia merasa terbantu dengan adanya layanan transaksi digital tersebut.

"Saya pakai QRIS di aplikasi BRImo, selain memudahkan kami sebagai penjual, potongannya per transaksinya juga lebih rendah. Lalu ada juga notifikasi pembelian yang real time. Nah, pada akhirnya juga menjadi memudahkan proses pembukuan karena sudah ada catatan mutasinya. Kalau tunai kan kita bisa lupa, uang ini keluar sekian untuk apa," kata Zulfikar yang mulai membangun produknya sejak tahun 2011, Rabu (31/5).

Bagi Zulfikar, pembayaran dengan metode QRIS khususnya BRI banyak memberikan manfaat dan kemudahan. Hanya saja ia usul agar proses dana masuk untuk transaksi di atas pukul 13.00 WIB bisa tetap real time sesuai dengan notifikasi pembelian.

"Iya kalau transaksi pagi sampai pukul 13.00 WIB dana masuk di hari yang sama, namun setelah itu uangnya masuk esok pagi. Kalau bisa sih masuk di hari yang sama juga," ungkap pria lulusan ekonomi ini.

Baca juga: Golfin Indonesia dan BRImo Hadirkan Golfin Tournaments

Kesenangannya pada dunia denim diakui sudah lama hingga akhirnya ia bergabung dengan komunitas dan mulai mengulik tentang proses pembuatannya. Di awali dengan proses pembuatan made to order dan penjualan dari teman ke teman, dua tahun kemudian Abidemin mulai memiliki toko luring di wilayah Ciledug. Kehadiran toko, lanjut Zulfikar, agar memudahkan pembeli yang ingin membuat custom denim, melakukan fitting, ataupun sekadar melihat produk secara langsung.

Salah satu produk Abidenim, Jaket Jeans. Dok : IG @abidenim

Ia pun lantas ingin menambah varian produk pada jenamanya sekaligus menaikkan jumlah produksi. Zulfikar lantas menggunakan fasilitas lain milik BRI yang memang ditujukan bagi pegiat usaha kecil, mikro, menengah (UMKM).

"Iya pakai KUR (kredit usaha rakyat) BRI namun tidak setiap tahun. Lebih mudah karena saya memang nasabah BRI, kalau ke bank lain kan malas repot harus buat tabungan lagi. Pinjaman itu dipakai untuk meningkatkan produksi sehingga uangnya berputar," tuturnya.

Kini, produk Abidemin bukan hanya berupa celana jeans tetapi juga jaket jeans, kaos, celana cargo hingga beanie. Untuk pangsa pasar, Zulfikar sejak awal sudah menargetkan pada kalangan menengah atas dengan rentang usia 17-40 tahun.

Penggunaan QRIS sebagai pilihan metode pembayaran sejalan dengan komitmen BRI dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat dengan memberikan kemudahan transaksi.(Wnd)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat