visitaaponce.com

Patrick Waluyo Bertukar Tempat, Dari Investor Awal GOJEK jadi Calon Nahkoda Baru GOTO

Patrick Waluyo Bertukar Tempat, Dari Investor Awal GOJEK jadi  Calon Nahkoda Baru GOTO 
Pengemudi Gojek menunggu penumpang di area tunggu. GOTO sebagai perusahaan induk Gojek akan menunjuk baru Dirut GOTO dalam RUPSLB mendatang(Antara/Aditya Pradana Putra)

 PT PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)  akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST & RUPSLB) pada 30 Juni mendatang. Salah satu mata acara adalah perubahan susunan direksi dan komisaris. 

Dalam dokumen panggilan RUPS yang dipublikasikan perseroan pada Kamis  (8/6), nama Patrick Walujo dinominasikan untuk melanjutkan kepemimpinan Andre Soelistyo yang akan mengemban amanat baru sebagai komisaris.  

Patrick juga akan didukung veteran Gojek, Thomas Husted, yang dinominasikan sebagai Wakil Direktur Utama, yang nantinya akan mengemban tugas sebagai Chief Operating Officer. Selain itu, perseroan juga meminta pemegang saham untuk merestui Agus Martowardojo menjadi komisaris utama menggantikan Garibaldi Thohir.  

Patrick Walujo merupakan investor paling awal Gojek, sementara Andre Soelistyo merupakan figure sentral dibalik salah satu aksi korporasi terbesar yang ada di Indonesia melalui merger antara Gojek & Tokopedia dan membawa GOTO melantai di bursa. 

Patrick Walujo memiliki rekam jejak panjang sebagai investor sekaligus entrepreneur. Namanya juga sudah dikenal secara luas oleh para pelaku pasar. Kepiawaian Patrick dalam berinvestasi mengantarkan Northstar Group, firma Private Equity yang dibangunnya bersama Glenn Sugita, menjadi perusahaan investasi yang sangat diperhitungkan. Patrick mengembangkan Northstar hingga total investasi mencapai US$3,3 miliar sejak 2007 di Asia Tenggara.  

Bersama dengan Northstar Group, tangan dingin Patrick dan semangatnya untuk membantu langsung perusahaan portofolio investasinya, mampu membuat perusahaan yang ditanganinya mengalami lompatan pertumbuhan serta perbaikan fundamental yang signifikan. Salah satu sentuhan midasnya adalah berinvestasi di PT Bank BTPN Tbk (BTPN). Bersama bankir inovator Jerry Ng, hanya dalam kurun waktu 1 dekade, aset BTPN tumbuh 10x dan menjadi salah satu bank dengan aset terbesar sebelum berganti kepemilikan ke SMBC pada tahun 2018. 

Duet Patrick dan Jerry Ng berlanjut ke PT Bank Jago Tbk (ARTO). Setelah diakuisisi dan melakukan dua putaran aksi korporasi berupa right issue, ARTO sukses menjadi kiblat bank digital di Indonesia sekaligus menjadi bank digital paling cepat dalam mencetak laba dengan permodalan yang sangat kuat. 

Rekam jejak Patrick sebagai investment bankers juga terlihat di berbagai korporasi besar. Mulai dari industri pertambangan, telekomunikasi, logistik, fintech, bank, pembiayaan hingga startup. Pelaku pasar menilai Patrick sebagai salah satu raja midas yang memiliki insting tajam dalam berburu cuan. Dengan jam terbangnya itu, ia berada dalam barisan paling depan sebagai penyokong utama Gojek generasi awal.  Ia juga mempunyai ketertarikan dan semangat khusus untuk mengembangkan industri teknologi di Indonesia. 

Soal GOTO, Patrick Walujo memang bukanlah sosok yang asing. Pada 2015, Patrick lewat Northstar berinvestasi di Gojek. Setahun kemudian, Gojek dinobatkan sebagai startup Indonesia pertama yang menyandang status sebagai unicorn alias perusahaan rintisan dengan valuasi US$ 1 miliar. 

Pertumbuhan bisnis Gojek sangat pesat. Skala ekonomi Gojek tumbuh berlipat ganda. Selang 4 tahun setelah Northstar berinvestasi di Gojek, atau tepatnya setelah menyandang status sebagai unicorn, Gojek pada 2019 dinobatkan sebagai decacorn pertama di Indonesia. Artinya Gojek kala itu memiliki valuasi setara dengan US$ 10 miliar. Di tahap ini, Patrick sudah bersama dengan Gojek dalam mencapai fase pertumbuhan eksponensial dan skala keekonomian yang sangat besar. 

Hingga akhirnya pada 2021 sebuah tonggak sejarah baru terukir. Berkat tekad bulat Andre Soelistyo, William Tanuwijaya dan para founder lainnya, dua startup raksasa asal Tanah Air yakni Gojek dan Tokopedia pun resmi kawin dan melahirkan GOTO.

Pada tahap tersebut, ekosistem digital GOTO semakin luas. Kontribusinya terhadap perekonomian pun signifikan. Menurut riset LPEM FEB UI, kontribusi GOTO secara grup diestimasikan memberi nilai tambah sebesar Rp 349-428 triliun atau setara dengan 1,8-2,2% PDB Indonesia pada 2022. 

Kini, Andre dan Patrick akan bertukar posisi. Patrick akan diusulkan mendapat mandat untuk melanjutkan kepemimpinan Andre. GOTO bukan hanya sudah menjadi perusahaan terbuka, juga telah bersalin rupa menjadi perusahaan dengan fundamental yang kokoh dan berada dalam jalur cepat meraih profit. Sementara itu, Andre akan memainkan peran baru sebagai dewan komisaris dan mengawasi legacy yang telah terbangun terjaga dengan baik. 

 “Menjabat sebagai Direktur Utama GoTo adalah sebuah kehormatan besar, dan saya sangat menghargai berbagai kesempatan yang telah diberikan oleh Perseroan. Saya sangat bangga atas budaya dan kegigihan yang telah kami bangun, dan saya percaya meskipun perubahan akan selalu ada, komitmen untuk menjalankan misi Perseroan akan selalu terjaga. GoTo akan selalu menjadi katalis perubahan positif, dan mempertahankan nilai-nilai yang mendorong kami untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan dan membawa kemajuan bagi semua pihak dalam ekosistem, termasuk mitra pengemudi, pedagang dan konsumen,” kata Andre.  (E-1)
  

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat