visitaaponce.com

ESDM Pertamina-Petronas akan Akuisisi Blok Masela Akhir Juni Ini

ESDM: Pertamina-Petronas akan Akuisisi Blok Masela Akhir Juni Ini
Blok Masela, Maluku.(Antara Foto )

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan PT Pertamina bersama perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad atau dikenal Petronas akan segera mengakuisisi hak partisipasi atau participating interest (PI) 35% Blok Masela dari tangan Shell.

Negosiasi Pertamina dengan Shell dikatakan hampir mencapai kesepakatan. Perusahaan pelat merah itu diperkirakan harus merogoh kocek minimal US$1,4 miliar atau sekitar Rp20 triliun (kurs Rp14.835) untuk mengambil 35% saham tersebut.

"Alhamdulillah Masela sudah ada titik temu, sudah ada jalan keluar. Shell mau melepas sahamnya ke Pertamina, dan kemungkinan dengan Petronas juga. Dieksekusi akhir bulan ini," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Kompleks Senayan, Selasa (13/6).

Baca juga: Nicke Ungkap Pertamina Segera Akuisisi Hak Partisipasi Blok Masela

Pertamina dan Petronas bersama perusahaan migas asal Jepang, Inpex Masela Ltd akan mengelola proyek kilang gas alam cair (LNG) yang berada di kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku dengan nilai investasi sebesar US$19,8 miliar atau sekitar Rp294 triliun.

"Kami ingin memastikan bahwa proyek ini bisa didukung oleh pihak-pihak yang mempunyai kompetensi memadai. Untuk itu kita melihat kemungkinan adanya partisipasi dari pihak lain yang memang memiliki kompetensi untuk bisa mendukung proyek ini," ucapnya.

Baca juga: Menteri ESDM Kecewa dengan Shell soal Blok Masela

Kapasitas produksi Blok Masela ditaksir mencapai sekitar ekuivalen 10,5 juta ton million ton per annum/mtpa, atau 9,5 juta ton untuk LNG per tahun dan gas pipa sebanyak 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Pemerintah, lanjut Arifin telah memberikan persetujuan terhadap rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) Blok Masela kepada Inpex dari 2027-2055. Dari periode tersebut, produksi gas bumi akan menghasilkan 16,38 triliun standard cubic feet (TSCF).

Menteri ESDM juga menerangkan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mengkaji revisi rencana pengembangan atau plan of development (PoD) dalam pemasangan fasilitas penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilization and storage (CCUS) di Blok Masela yang diajukan Inpex.

Inpex, ungkap Arifin, telah menyampaikan surat permohonannya revisi kedua rencana pengembangan lapangan 1 Blok Masela dengan memasukan program CCUS kepada SKK Migas pada 4 April 2023.

"Revisi kedua PoD lapangan Masela dengan memasukkan program carbon capture, dengan tambahan investasi sebesar US$1,1-1,4 miliar," pungkasnya. (Ins/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat