visitaaponce.com

Nicke Ungkap Pertamina Segera Akuisisi Hak Partisipasi Blok Masela

Nicke Ungkap Pertamina Segera Akuisisi Hak Partisipasi Blok Masela
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati(Antara/Muhamad Adimaja)

DIREKTUR Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan pihaknya segera mengakuisisI hak partisipasi atau participating interest (PI) 35% proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi Blok Masela, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Melalui anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tengah bernegosiasi dengan perusahaan minyak dan gas (migas) asal Belanda, Shell, untuk alih kelola blok tersebut. Shell sendiri telah hengkang dari proyek tersebut sejak 2020 dan melepaskan PI 35%.

"Di PHE ada beberapa akuisisi yang harus kita lakukan, salah satunya di dalam negeri yang sedang kita finalkan adalah (akuisisi) Blok Masela," kata Nicke di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (6/6).

Baca juga : PGEO Bagikan Dividen US$30 Juta

Nicke menginginkan tahapan negosiasi dengan Shell dapat segera menemukan titik temu agar lapangan gas yang digadang terbesar di Asia Tenggara itu bisa dioperasikan Pertamina bersama konsorsium.

Blok Masela ditaksir memberikan kontribusi tambahan produksi gas bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton million ton per annum/mtpa, atau dengan rincian sebesar 9,5 juta ton untuk LNG per tahun dan sebanyak 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd) disuplai untuk kebutuhan domestik. Total nilai investasi proyek tersebut mencapai US$19,8 miliar atau setara Rp293 triliun (kurs Rp14.830).

Baca juga : Pertamina, PLN, Swasta Bentuk Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik

"Masyarakat sangat berharap blok gas terbesar ini bisa segera develop (dikembangkan). Dengan masuknya Pertamina, komitmen kami adalah sesegera mungkin develop blok gas ini," tegas Nicke.

Dirut Pertamina menjelaskan dengan upaya monetisasi proyek gas tersebut dapat menghasilkan pendapatan untuk negara, sekaligus menciptakan ekonomi baru di daerah pengembangan Blok Masela.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan negosiasi alih kelola Blok Masela dengan Shell bersifat rahasia atau nondisclosure agreement (NDA), sehingga tidak bisa memberikan detail tahapan proses tersebut hingga saat ini.

"Tahapan ini tidak semudah dibayangkan. Dari etika bisnis kita tidak bisa menyampaikan apa-apa. Bukannya menyembunyikan, tapi menjaga etika bisnis," ucapnya.

Perihal masalah tawaran tinggi yang ditawarkan Shell ke Pertamina soal alihkelola Blok Masela, Fadjar mengatakan hal tersebut masih tengah dinegosiasikan bersama pemerintah pusat untuk mencapai titik kesepakatan. (Z-5)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat