visitaaponce.com

Chandra Asri Petrochemical Catat Laba Bersih US8,5 Juta di Kuartal Pertama 2023

Chandra Asri Petrochemical Catat Laba Bersih US$8,5 Juta di Kuartal Pertama 2023
Pekerja melakukan monitoring pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical.(AFP)

PT Chandra Asri Petrochemical membukukan laba bersih setelah pajak US$8,5 juta di kuartal pertama 2023. Laba tersebut diperoleh dari pendapatan bersih perseroan yang tercatat mencapai US$502,3 juta kuartal awal tahun ini.

Direktur Chandra Asri Suryandi mengungkapkan tahun ini merupakan titik balik industri petrokimia. Pertumbuhan sebagian besar dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi global yang ditandai dengan kenaikan produksi yang signifikan di Asia Tenggara dan pembukaan kembali Tiongkok setelah restriksi Covid-19.

"Chandra Asri tetap teguh dalam ketahanan finansial dan berhasil mempertahankan neraca yang kuat," ujar Suryandi melalui keterangan tertulis, Selasa (20/6).

Baca juga: Antam Bagikan Dividen Separuh Laba Bersih Rp3,82 Triliun

Pada 31 Maret 2023, perseroan memiliki liquidity pool sebesar US$2,3 miliar yang terdiri dari kas dan setara kas sebesar US$881 juta, surat berharga US$997 juta, dan fasilitas committed revolving credit sebesar US$422 juta.

Pada 27 Februari 2023, perseroan berhasil mengakuisisi 70% saham di Krakatau Daya Listrik (bisnis ketenagalistrikan) dan 49% saham di Krakatau Tirta Industri (bisnis air) melalui special purpose vehicle, PT Chandra Daya Investasi.

Baca juga: Laba Meningkat Hingga Rp772 Miliar, Summarecon Agung Kejar Recurring Income

Pada kuartal pertama ini, Chandra Asri juga menyelesaikan dan menandatangani MoU dengan INA, sovereign wealth fund, untuk bersama-sama mengembangkan pabrik chlor-alkali skala dunia di Indonesia, yang dirancang untuk melayani industri hilir Indonesia yang berkembang dan berfokus pada rantai nilai Kendaraan Listrik (EV).

Rangkaian transaksi di sektor infrastruktur itu diarahkan untuk menghasilkan kinerja bisnis yang lebih kuat dengan risiko yang lebih kecil, melalui penciptaan ekosistem yang terintegrasi dan sinergi dalam kompleks industri di kawasan Cilegon.

"Ini adalah bagian dari strategi Programmatic M&A Perseroan, memanfaatkan kekuatan finansial Chandra Asri dan reputasi yang solid sebagai mitra pertumbuhan," jelas dia.

Dengan semua langkah strategis tersebut, perseroan optimistis di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik akan tetap bisa bertumbuh dan memperkuat prospek jangka panjang. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat