Indonesia Butuh lebih Banyak Industri Berbasis Inovasi
![Indonesia Butuh lebih Banyak Industri Berbasis Inovasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/b00ced83dce502945f0c893de85defef.jpg)
TRANSFORMASI industri menjadi salah satu poin penting dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang baru diluncurkan, Kamis (15/6).
Selain hilirisasi industri, industrialisasi juga diarahkan pada industri padat karya terampil serta industri padat teknologi dan inovasi, seperti industri kedirgantaraan, industri pertahanan, dan industri bioteknologi yang menghasilkan paten Indonesia kelas dunia.
Dengan itu, peranan sektor industri terhadap PDB dapat mencapai 30%. Salah satunya, industrialisasi diarahkan untuk ketahanan pangan berkelanjutan.
Baca juga: Songsong Indonesia Emas, Pemerintah Luncurkan RPJPN 2025-2045
Pada acara peluncuran rancangan RPJPN 2025-2045, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mencontohkan apa yang dilakukan startup bioteknologi yang membanggakan Indonesia di kancah dunia. Ialah Pivot Bio, perusahaan yang bergerak di bidang pupuk organik melalui mikroba.
Menteri PPN/Kepala Bappenas sendiri telah melakukan kunjungan ke California, Amerika Serikat, tempat Pivot Bio berdiri, beberapa waktu lalu. Pivot Bio sendiri didirikan oleh orang Indonesia bernama Alvin Tamsir.
Baca juga: Target Pembangunan Tidak Tercapai, Pemerintah Godok RUU RPJP
“Pak Alvin ini talenta Indonesia yang hebat yang perusahaannya saya temukan di San Fransisco. Startup perusahaan-perusahaan yang bentuknya seperti yang beliau lakukan di Amerika itu mungkin akan lebih banyak kita dorong ke depan di Indonesia,” ujar Suharso usai acara peluncuran rancangan RPJPN 2025-2045, kemarin.
Startup Berbasis Produksi, Riset, dan Inovasi Dibutuhkan
Menurut Suharso, startup berbasis produksi, riset, dan inovasi sangat dibutuhkan sekarang ini. Saat ini, lanjutnya, Pivot Bio memang masih beroperasi di AS, namun diharapkan dapat segera membangun fasilitasnya di Indonesia.
“Ke depan beliau (Alvin) punya harapan untuk bisa membangunnya di Indonesia. Yang seperti dibuat oleh Alvin ini bisa juga dibuat oleh anak-anak Indonesia yang lainnya di sini,” harap Suharso.
Baca juga: DPR Dorong Bappenas Libatkan Pemuda dalam Perencanaan Pembangunan
Alvin Tamsir menjelaskan, Pivot Bio adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan pupuk jagung melalui mikroba. Menurutnya, pupuk ini merupakan produk yang lebih bagus untuk lingkungan, untuk jagungnya sendiri, dan tumbuhan-tumbuhan lain, di samping lebih mudah dipakai dan lebih murah untuk petani.
“Tidak ada green house gass tidak ada pencemaran ke laut, sungai. Kebanyakan pupuk yang dipakai selama ini, mungkin lebih dari 50% gak terpakai sama jagungnya, sisanya masuk ke udara, kalau terkena hujan masuk ke ladang air, merusak lingkungan,” jelas Alvin.
“Karena kita pakai mikroba yang tinggal di akar-akar tumbuhan itu, jadi semua pupuk yang dibikin dari mikroba langsung diserap oleh jagungnya sendiri,” imbuhnya.
Ia menyebut inovasi itu telah dipakai pada jutaan hektare lahan di AS. “Untuk beberapa tahun ke depan, termasuk visit saya ke Indonesia ini, untuk meninjau bagaimana caranya supaya bisa dites untuk dilakukan di sini,” pungkasnya. (Ifa/S-1)
Terkini Lainnya
Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Kinerja Sektor Publik Bakal Terdongkrak Jika Terapkan Teknologi AI
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
KSP dan AIIP Diskusikan Penerapan AI untuk Kemajuan Indonesia
8 Tips dan Strategi Memainkan Roamer dalam Permainan Honor of Kings
Jokowi: Harus Ada Sinkronisasi Program Pemerintah Pusat hingga Daerah
Pelatihan Green Skills Perlu untuk Penuhi Kebutuhan Green Job
Salah Jika Bansos untuk Cara Mengentaskan Kemiskinan
Presiden akan Keluarkan Inpres soal Penyediaan Air Minum
Bappenas: RI Kekurangan Tenaga Kerja Terampil yang Ahli di Bidangnya
Pulihkan Ekosistem, Tunas Inti Abadi Borong Penghargaan ISDA 2022
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap