visitaaponce.com

Jualan di Jakarta Fair Lebih Praktis Pakai QRIS

Jualan di Jakarta Fair Lebih Praktis Pakai QRIS
Ishak Yahya sedang menjaga dagangannya.(Instagram/Keraktelorbangishak)

QRIS membuat transaksi jadi lebih mudah. Itulah yang dirasakan Ishak Yahya, pedagang kerak telor yang membuka lapak di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2023.

Ia merasakan perbedaan signifikan antara gelaran JFK tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. Dulu, ia masih menjalani sistem perniagaan secara konvensional. Semua transaksi dilakukan secara tunai. Tentu saja itu sangat merepotkan ketika berjualan di area yang sangat ramai pengunjung seperti Jakarta Fair. Ia harus menyediakan banyak uang pecahan kecil untuk kembalian. Bahkan, tidak jarang ia kehabisan stok hingga akhirnya harus menukar ke pedagang-pedagang lain.

"Itu yang bikin repot. Kita harus bikin kerak telor tapi mesti cari kembalian juga," ujar Ishak di Jakarta, Minggu (25/6).

Baca juga: Meraup Jutaan Rupiah dari Merangkai Bunga

Namun, sekarang, kesulitan itu sudah tidak lagi ia rasakan. Pada gelaran JFK tahun ini, Ishak mulai memanfaatkan QRIS. Dengan sistem pembayaran nontunai, ia tidak perlu bingung memikirkan uang kembalian dan bisa fokus melayani para konsumen.

"Sekarang jauh lebih praktis. Tinggal pindai-pindai saja uang sudah masuk ke rekening," tuturnya.

Baca juga: BRI Bagikan Tips untuk Menghindari Aksi Penipuan Siber

Di JFK, pedagang memang tidak diwajibkan menggunaka QRIS. Namun, Ishak merasa perlu sehingga ia berinisiatif menyediakan alternatif pembayaran tersebut.

Ia mengaku belum lama mengenal QRIS. Baru sejak awal tahun ini. Saat itu, ia hanya berniat mengajukan pinjaman modal ke Bank Rakyat Indonesia (BRI). Namun, nyatanya, Ishak juga diberikan sarana untuk bisa berjualan secara modern.

"Waktu itu niatnya hanya pinjam modal. Kebetulan butuh modal untuk jualan di bulan puasa. Ternyata pinjaman itu satu paket dengan sistem QRIS ini," ucap Ishak.

Kepala Cabang BRI Pasar Minggu Wahib Gunadi mengungkapkan, ketika pelaku UMKM memperoleh pinjaman modal, perseroan memang tidak langsung lepas tangan begitu saja. BRI akan turut berupaya membuat pebisnis tersebut berkembang dengan memberikan sejumlah fasilitas dan pelatihan.

"Kalau pinjaman modal itu memang sepaket dengan QRIS. Itu sudah kita bundling," jelas Wahib.

BRI juga memiliki petugas yang disebut mantri. Mereka bertanggung jawab untuk membantu para pelaku UMKM mitra yang mengalami kesulitan dalam operasional sistem digital di lapangan. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat