visitaaponce.com

Onduline Resmikan Pembangunan Pabrik Atap Bitumen Kedua di Pasuruan

Onduline Resmikan Pembangunan Pabrik Atap Bitumen Kedua di Pasuruan
Peletakan batu pertama pabrik atap bitumen Onduline di Pasuruan(Dok. Onduline)

ONDULINE Group meresmikan pemancangan pondasi pertama pabrik atap bitumen kedua di Pasuruan, Jawa Timur, Senin (3/7). Pabrik itu nantinya akan memiliki kapasitas produksi lebih besar dan memiliki mesin warna yang lebih lengkap. Lokasi pabrik terletak di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Rembang, Pasuruan, Jawa Timur.

Langkah ekspansi Bisnis itu juga menjadi bukti Indonesia menjadi salah satu pasar penting atap bitumen bagi Onduline di bawah bendera PT Onduline Manufaktur Indonesia (OMI).

OMI bersama pengelola kawasan industri PIER yaitu PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) telah menyepakati perjanjian pada September 2022 lalu untuk pembangunan pabrik Onduline di atas lahan 1,2 hektar. Pabrik akan dilengkapi empat lini produksi, yaitu impregnasi, pengecatan, pemotongan dan pengemasan.

Baca juga : Mulai Wujudkan Smart Factory pada Pabrik dengan Menerapkan Teknologi Berbasis IoT 

Asia Pacific Director Onduline Olivier Guilluy mengatakan, keputusan membuka pabrik di Indonesia ini merupakan wujud dukungan Onduline Group terhadap program pemerintah dalam mendorong penggunaan produk lokal melalui peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), termasuk di sektor bahan bangunan.

“Kami mendukung penuh target pemerintah dalam peningkatan TKDN di Indonesia, dimana pada tahun 2022 lalu kami telah mengoperasikan pabrik pertama kami di Kawasan PIER. Program TKDN ini menjadi motivasi bagi PT Onduline Manufaktur Indonesia untuk memenuhi kebutuhan atap ramah lingkungan terutama untuk lingkup domestik di Indonesia, hari ini kami berbangga untuk pencapaian pembangunan pabrik Onduline di Indonesia dan kami berharap dapat memenuhi kebutuhan atap bitumen ringan di Indonesia,” kata Guilluy.

Baca juga : Gandeng Xurya, Serena Resmikan PLTS Atap untuk Tekan Jejak Karbon Perusahaan

Kehadiran pabrik Onduline diharapkan dapat menumbuhkan ekosistem hilirisasi bahan bangunan yang ramah lingkungan bagi Indonesia dan memberdayakan sumber daya dalam negeri.

Guilluy menegaskan, Onduline selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan setiap individu yang berada di area produksi, salah satunya dengan penyediaan sistem automasi untuk mengoperasikan mesin dan alat-alat laboratorium sesuai standar yang berlaku, serta penggunaan material ramah untuk lingkungan dan kesehatan manusia.  

Terkait komitmen TKDN, Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia, Rama Krishnan menyebut pihaknya akan melakukan penyerapan sumber daya lokal agar dapat mencapai target nilai TKDN sebesar 50%.

“Ini merupakan komitmen nyata untuk peningkatan TKDN yang telah kami mulai pada 2022 lalu melalui pendirian pabrik pertama dan hari ini adalah komitmen lanjutan sebagai perwujudan dari dukungan Onduline dalam mendukung program pemerintah dan mendukung kemajuan industri bahan bangunan di Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, Onduline menghadirkan teknologi terbaik, pemanfaatan sumber daya lokal, serta proses produksi yang ramah lingkungan. PT OMI menargetkan agar pabrik ini dapat beroperasi pada kuarta III 2024.

Plh Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron menegaskan, Pemkab Pasuruan menaruh perhatian khusus untuk pelaku industri di daerahnya agar melakukan sertifikasi TKDN terhadap produk-produk yang dihasilkan. Menurutnya, pemerintah mempunyai peran penting dalam memacu penyerapan produk lokal, dengan berbagai program dan kebijakan yang dilaksanakan. 

“Kami mendukung dengan serius untuk mendorong para pelaku industri di Jawa Timur khususnya wilayah Pasuruan agar menaikkan tingkat komponen dalam negeri dalam setiap proses produksi mereka,” lugas Mujib.

OMI sendiri akan fokus pada produksi (manufacturing) dengan target kapasitas produksi 2,52 juta meter persegi (m2), sedangkan PT Onduline Indonesia menjadi perusahaan dagang yang mendistribusikan seluruh produk atap bitumen Onduline yang diproduksinya. Rencananya pabrikan akan memproduksi atap lembaran bitumen bergelombang merek Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235 dan Onducasa.

Produk diproduksi dengan teknologi terdepan sehingga menghasilkan produk atap bitumen bergelombang yang ramah lingkungan dari serat selulosa, organik, resin dan mineral yang menghasilkan produk atap bitumen yang ringan, ramah lingkungan, tidak memiliki kandungan metal dan asbes, memiliki perlindungan akustik yang baik, tidak mengandung karat dan korosi, ringan dan fleksibel, sehinga cocok untuk daerah pesisir dan daerah rawan gempa.

Director PT Onduline Indonesia Esther Pane mengatakan, pembangunan pabrik Onduline di Indonesia ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan penutup atap berkualitas tinggi dan yang ramah lingkungan.

“Melihat potensi pasar Indonesia yang terus berkembang, Onduline berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia di segala segmen, baik itu pemerintah, private, ataupun retail. Dengan adanya teknologi terbaik ada pabrik Onduline di Indonesia, kami juga optimis dapat terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus dinamis,” urai Esther.

PT Onduline Indonesia telah hadir di Indonesia sejak 2004 dan terus berkembang dalam jalur distributor di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini Onduline adalah bagian dari Kingspan Group, perusahaan global yang berfokus pada bahan bangunan berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.  (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat