visitaaponce.com

Penjualan Mobil Jerman Melonjak di Paruh Pertama 2023

Penjualan Mobil Jerman Melonjak di Paruh Pertama 2023
Mobil baru dijual di pelabuhan Duisburg, Jerman barat, pada 2020.(AFP/Ina Fassbender.)

MEREDANYA masalah rantai pasokan membantu meningkatkan penjualan mobil baru di Jerman selama paruh pertama 2023. Ini menurut data resmi pada Rabu (5/7). Namun analis mengatakan pemulihan kemungkinan akan terhenti karena inflasi yang tinggi dan ekonomi yang melemah.

Lebih dari 1.396.000 mobil baru memasuki jalan di ekonomi terbesar Eropa selama enam bulan pertama tahun ini, Angka itu meningkat 12,8% dari tahun sebelumnya, menurut otoritas transportasi federal KBA.

Bulan lalu saja, penjualan melonjak hampir seperempat dibandingkan dengan Juni 2022 yang sangat lemah ketika pembuat mobil berjuang dengan kekurangan semikonduktor. Kurangnya cip telah jauh berkurang.

Baca juga: Ekspor Turun pada Mei Tambah Kesengsaraan Jerman

Kenaikan Juni didorong oleh lonjakan penjualan SUV sebesar 31%. Permintaan untuk mobil listrik sepenuhnya melonjak lebih dari 64%, data menunjukkan.

Peningkatan rantai pasokan dan buku pesanan penuh kemungkinan akan melihat, "Tren kenaikan berlanjut setidaknya sampai akhir tahun," kata analis EY Constantin Gall. Ia mengharapkan pasar mobil baru Jerman tumbuh sekitar 15% pada 2023.

Baca juga: Skandal Pajak, PwC Australia Jual Bisnis Konsultan Pemerintah

Namun di luar itu, prospeknya lebih suram. "Inflasi tinggi, harga tinggi untuk mobil baru, sedikit pilihan pembiayaan yang menarik dan situasi ekonomi yang tidak menentu," diperkirakan akan membebani permintaan, kata Gall.

Berakhirnya subsidi mobil listrik untuk armada perusahaan mulai September 2023 akan memberikan efek peredaman lebih lanjut, tambah Gall. Secara keseluruhan, pasar mobil baru Jerman masih jauh di bawah level sebelum pandemi.

Selama paruh pertama 2023, pemesanan baru masih 24% lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di 2019, sebelum pandemi mengganggu industri. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat