visitaaponce.com

IHSG Sepekan Menguat 2,28, 4 Emiten Baru, 9 Penerbitan Obligasi

IHSG Sepekan Menguat 2,28%, 4 Emiten Baru, 9 Penerbitan Obligasi
Gedung BEI(Antara)

DATA perdagangan BEI selama periode tanggal 10-14 Juli 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,28% pada level 6.869,57 dari level 6.716,46 pada pekan sebelumnya.

"Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 2,26% menjadi Rp9.912,89 triliun dari Rp9.693,94 triliun pada penutupan pekan yang lalu," kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono, Sabtu (15/7).

Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian Bursa terkoreksi turun 5,32% menjadi Rp8,79 triliun dari Rp9,28 triliun pada penutupan pekan lalu.

Baca juga : Rp7,1 Triliun Aliran Modal Asing Masuk Indonesia, Dalam Sepekan

Frekuensi transaksi harian Bursa juga terkoreksi turun 2,75% menjadi 1.176.724 transaksi dari 1.209.956 transaksi pada pekan sebelumnya.

Kemudian, rata-rata volume transaksi Bursa selama sepekan terkoreksi turun 2,12% menjadi 17,38 miliar saham dari 17,76 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Baca juga : Ekonomi Global bakal Melambat, Konsumsi Domestik Jadi Tumpuan

 

Empat Saham baru

Selama sepekan, terdapat 4 pencatatan saham, 9 obligasi, 2 waran, dan 1 sukuk. Pada Senin (10/7) terdapat 4 pencatatan perdana saham.

Pertama adalah PT Carsurin Tbk (CRSN) sebagai perusahaan tercatat ke-46 di BEI tahun 2023. CRSN bergerak pada sektor Industrials dan subsektor Industrials Services. Industri CRSN adalah Professional Services dengan subindustri Research & Consulting Services.

Pads hari yang sama, juga ada PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) melakukan pencatatan sahamnya di Papan Akselerasi sebagai perusahaan tercatat ke-47 di BEI pada tahun 2023. GRPM bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dan subsektor Food & Beverages.

Industri GRPM adalah Beverages dengan subindustri Soft Drinks. Kemudian, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) mencatatkan saham dan waran di Papan Pengembangan BEI. TGUK menjadi perusahaan tercatat ke-48 yang tercatat di BEI tahun 2023.

TGUK bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dan subsektor Food & Beverage. Industri TGUK adalah Processed Foods dengan subindustri Dairy Products.

Keempat, ada PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) mencatatkan saham dan waran di Papan Akselerasi BEI. WIDI menjadi perusahaan tercatat ke-49 yang tercatat di BEI tahun 2023.

WIDI bergerak pada sektor Industrials dan subsektor Industrial Goods. Industri WIDI adalah Machinery dan subindustri Construction Machinery & Heavy Vehicles.

 

Sembilan penerbitan obligasi

Pada hari berikutnya, Selasa (11/7), Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services Tahap I Tahun 2023 dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1.500.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi adalah AAA(idn) (Triple A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) bertindak sebagai Wali Amanat.

Kemudian pada Rabu (12/7), Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2023 dicatatkan di BEI masing-masing dengan nilai nominal Rp2.272.320.000.000 dan Rp750.000.000.000.

Hasil pemeringkatan untuk Obligasi dan Sukuk dari PT Pemeringkat Efek Indonesia adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). PT Bank KB Bukopin Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah

Masih pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023 dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp691.735.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah masing-masing idAAA (Triple A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat.

Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 dicatatkan di BEI pada hari yang sama, dengan pembagian Seri A (BRIF02A) sebesar Rp197.000.000.000 dan Seri B (BRIF02B) sebesar Rp303.000.000.000. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi ini adalah idAA (Double A) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Selanjutnya Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2023 dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1.500.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi adalah AA+idn (Double A Plus). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat.

Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2023 dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1.000.000.000.000. Hasil pemeringkatan Pefindo atas Obligasi ini adalah idAAA (Triple A). Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat.

Lalu, Obligasi II Hino Finance Indonesia Tahun 2023 dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp700.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk Obligasi adalah AAA(idn) (Triple A). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat.

Pada hari berikutnya, Kamis (13/7), Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2023 (Obligasi) dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2023 (Sukuk) dicatatkan di BEI dengan masing-masing nominal Rp1.210.000.000.000 dan Rp170.500.000.000 jangka waktu 5 Tahun.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat.

 

Satu Sukuk

Lalu, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Mora Telematika Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp488.550.000.000 pada hari yang sama. Hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). PT Bank KB Bukopin Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 64 emisi dari 46 emiten senilai Rp73,55 triliun. Total keseluruhan emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 531 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp468,82 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp3,19 triliun.

Investor asing pada Jumat (14/7) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp622,16 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp18,02 miliar. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat