visitaaponce.com

Repsol Cabut dari Proyek Blok Andaman III, SKK Migas Cari Investor Baru

Repsol Cabut dari Proyek Blok Andaman III, SKK Migas Cari Investor Baru
Konferensi pers kinerja industri hulu migas semester I.(MI/Raja Suhud)

Perusahaan minyak dan gas (migas) Repsol Andaman B.V resmi cabut dari proyek Blok Andaman III yang terletak di perairan Selat Malaka dengan mengembalikan kontrak pengelolaan wilayah kerja tersebut ke negara. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mencari investor baru untuk mengelola Blok Andaman III.

Sejak Juni 2023, Repsol telah mengajukan total relinquishment atau pelepasan total Blok Andaman III ke negara setelah gagal menemukan cadangan migas dengan temuan dry hole atau sumur kering di Sumur Rencong-1X. Repsol selaku operator Blok Andaman III pada Juli 2022 berhasil melakukan pengeboran sumur Rencong-1X di perairan Aceh.

"Proses pengembalian ini akan menjadi status open area dan ini pasti akan ditawarkan. Beberapa kandidat sudah ingin masuk," kata Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf saat konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa (18/7).

Diketahui bahwa area Adaman terdiri dari tiga wilayah kerja (WK) yakni Andaman I dikelola oleh Mubadala Petroleum, Andaman II oleh Premier Oil yang merupakan anak usaha Harbour Energy, dan Andaman III oleh Repsol Andaman B.V. Blok Andaman III memiliki area seluas 8.440 kilometer persegi di lepas pantai Aceh. Blok ini terletak di kedalaman air 1.300 meter dalam kawasan cekungan Sumatera Utara.

Nanang mengatakan setelah ditemukan cadangan minyak di Sumur Timpan-1, Blok Andaman II diharapkan jadi pintu masuk (play opener) untuk menarik investor mengelola proyek migas di Blok Andaman lainnya.

"Mohon doanya kalau ini bisa confirm (investor baru di Blok Andaman), kita bisa mendapatkan penemuan besar (cadangan) migas di situ," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Stakeholders Relations Manager Repsol Indonesia Amir Faisal Jindan menjelaskan alasan pihaknya mengembalikan kontrak pengelolaan lapangan otomatis ke negara atau terminasi proyek migas Andaman III karena tidak sukses menemukan cadangan migas saat pengeboran sumur di Rencong-1X.

"Pengeboran ini memang tidak sesuai dengan hasil yang kami harapkan. Kami bukan hengkang, tapi tidak memperpanjang tambahan waktu eksplorasi (TWE) di WK Andaman III," jelasnya kepada wartawan.

Amir menyampaikan Repsol Andaman B.V tidak memperpanjang masa eksplorasi yang berakhir pada 29 Juni 2023. Dalam proses pengeboran di Sumur Rencong-1X, ia pun mengaku pihaknya telah mengucurkan biaya yang tidak sedikit.

"Karena pengeborannya ini di deep water, jadi biayanya lumayan besar," tutupnya. (Ins/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat