visitaaponce.com

Perlu Dorongan Pemasaran Kewirausahaan agar UMKM Naik Kelas

Perlu Dorongan Pemasaran Kewirausahaan agar UMKM Naik Kelas
Perajin menyelesaikan pembuatan sepatu berbahan kain Ulos di rumah Nayozie, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (15/7).(ANTARA/YUDI)

PENELITI dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University Profesor Ma'mun beranggapan bahwa UMKM perlu mendapat dorongan pemasaran kewirausahaan atau entrepreneurial marketing sehingga program UMKM naik kelas pemerintah dapat berjalan dengan baik.

Ma'mun menerangkan bahwa sudah ada pergeseran konsep pemasaran dari tradisional, konvensional yang memerlukan biaya mahal menjadi dengan lebih murah dengan konsep digital.

"Kepada Kementerian Koperasi dan UKM disarankan agar entrepreneurial marketing dapat dijadikan sebagai referensi dalam program pengembangan UKM naik kelas dan pemasaran digital," kata Ma'mun seperti dilansir dari Antara.

Ma'mun menerangkan secara umum, pemasaran adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh UMKM. Konsep pemasaran yang dilakukan usaha besar berbeda dengan UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran kewirausahaan merupakan pendekatan konsep pemasaran yang relatif baru dan lebih sesuai ditinjau dari keterbatasan sumber daya serta permasalahan lain yang ada pada UMKM.

Baca juga: Produk Impor Berpotensi Bikin UMKM Bangkrut

Menurut Ma'mun, pemasaran kewirausahaan dengan pemasaran tradisional atau konvensional memang memiliki beberapa perbedaan dalam hal sudut pandangnya.

Dari segi konsep, pemasaran tradisional berorientasi konsumen, sedangkan pemasaran kewirausahaan berorientasi pada inovasi. Dari segi strategi, pemasaran tradisional atau konvensional menggunakan pendekatan dari atas ke bawah, sedangkan pemasaran kewirausahaan memakai pendekatan dari bawah ke atas.

Sementara, dari segi metode, pemasaran konvensional dengan konsep bauran pemasaran 4P/7P yakni product, price, promotion, dan place (4P) dan bauran pemasaran produk intangible atau jasa meliputi 4P ditambah dengan people, physical evidence, dan process (7P), sedangkan pemasaran kewirausahaan menggunakan metode pemasaran interaktif.

Baca juga: Digitalisasi Jadi Langkah Awal UMKM Bersaing di Pasar Global

Dari segi intelegensi pasar, pemasaran konvensional mempergunakan riset formal, sedangkan pemasaran kewirausahaan menggunakan jaringan informal dan pengumpulan informasi. "Dalam penelitian ditemukan bahwa penerapan entrepreneurial marketing secara umum telah menunjukkan kemampuan yang cukup baik," katanya.

Meskipun demikian, kata Ma'mun, hanya pada indikator-indikator tertentu saja yang masih rendah pengimplementasiannya dan memerlukan perbaikan secara berkesinambungan baik oleh para pelaku usaha sendiri maupun dengan dukungan dari pemerintah terkait.

Dengan demikian, lanjutnya, harapan ke depannya para pelaku industri UMKM di Indonesia dapat memiliki kesejahteraan hidup yang lebih baik, mampu bersaing secara lokal maupun global, menjaga dan meningkatkan eksistensinya di berbagai pasar. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat