visitaaponce.com

Digitalisasi Jadi Langkah Awal UMKM Bersaing di Pasar Global

Digitalisasi Jadi Langkah Awal UMKM Bersaing di Pasar Global
Ajang pelatihan Program Percepatan Cashless Society Melalui Literasi Digital untuk UMKM di Jakarta.(Dok. Pribadi)

DIGITALISASI menjadi langkah awal menuntun UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global. Dengan digitalisasi, UMKM mampu memperluas jangkauan pasar dan membangun kemitraan di mana pun. 

'Digitalisasi UMKM juga membantu Dinas PPKUKM mendigitalisasi sistem pendataan, sehingga dapat menentukan langkah-langkah yang efektif dalam pengembangan UMKM," kata Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta dalam pelatihan Program Percepatan Cashless Society Melalui Literasi Digital untuk UMKM di Jakarta, Selasa (25/7).

Hery Afrianto, dari Divisi Perizinan dan Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, mengapresiasi semua pihak yang terlibat atas inisiatif yang baik untuk selalu mendukung percepatan digitalisasi dan pengembangan produk UMKM. 

Baca juga : RISE Indonesia Luncurkan Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Perdesaan

Serta dukungan perluasan akseptasi QRIS sebagai kanal pembayaran melalui inisiatif program “QRIS Jakpreneur” dan penyelenggaraan yang masif antara lain Penyelenggaraan Festival, Bazzar UMKM, Sosialisasi dan Onboarding seperti kegiatan yang diselenggarakan kali ini. 

“Kami berharap langkah dukungan terhadap UMKM melalui pemberdayaan sektor riil dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tambah Hery.

Baca juga : Kisah AO PNM Mekaar yang Sukses jadi Wirausahawan Muda

Pelatihan literasi digital yang digelar Dinas PPUKM dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) yang didukung oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) itu, juga jadi momen peluncurkan Dashboard Jakpreneur.

Nantinya para anggota Jakpreneur baru bergabung dapat langsung memiliki QRIS Jakpreneur melalui Dashboard Jakpreneur tersebut.

Dashboard sistem Jakpreneur itu merupakan hasil kolaborasi untuk memudahkan dalam pendaftaran dan pembuatan QRIS Jakpreneur bagi para UMKM yang baru bergabung menjadi anggota Jakpreneur, integrasi ini juga mempermudah Dinas PPKUKM dan stakeholders memperoleh data transaksi para anggota Jakprenuer yang akurat guna membantu proses permodalan, pengembangan akses pasar dan ruang usaha UMKM.

Peluncuran dashboard merupakan tindak lanjut dari program yang telah diluncurkan oleh Dinas PPKUMKM DKI Jakarta pada Desember 2022. 

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, melalui Dinas PPKUKM DKI Jakarta telah meluncurkan “QRIS Jakpreneur” berkolaborasi dengan NETZME Kreasi Indonesia (“Netzme”), kini kembali berkolaborasi menghadirkan QRIS Jakpreneur yang terintegrasi ke sistem resmi jakpreneur.jakarta.go.id
 
Melalui QRIS Jakpreneur tidak hanya memberikan fasilitas sistem pembayaran non-tunai yang cepat, mudah, murah, aman dan handal bagi seluruh UMKM Jakpreneur yang sudah bisa memanfaatkannya, tapi juga memungkinkan Dinas PPKUKM bisa secara langsung (real-time) melakukan pemantauan yang lebih akurat dan terukur atas perkembangan kinerja setiap UMKM dari berbagai program pengembangan kewirausahaan yang selama ini sudah, sedang berjalan dan yang akan datang.

CEO PT Netzme Kreasi Indonesia Vicky Ganda Saputra mengatakan, digitalisasi UMKM tidak mungkin terjadi tanpa sinergi dan kolaborasi. Netzme sangat bersyukur dengan kehadiran Dinas PPKUKM, Jakpreneur, dan semua pihak yang berkomitmen memajukan UMKM. 

“UMKM adalah unit yang vital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena pentingnya peran UMKM itulah, perkembangan UMKM harus selalu dipantau dan dipandu. Nah, salah satu cara untuk merealisasi itu ialah digitalisasi” tutup Vicky. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat