visitaaponce.com

Produk Impor Berpotensi Bikin UMKM Bangkrut

Produk Impor Berpotensi Bikin UMKM Bangkrut
Perajin menyelesaikan pembuatan songkok lukis di salah satu UMKM di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (15/4).(ANTARA/RIZAL HANAFI)

DIREKTUR Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada mengatakan, gempuran produk impor yang dijual dengan harga sangat murah di lokapasar dan social commerce berpotensi menyebabkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengalami kebangkrutan.

Wientor menyampaikan, Smesco menerima laporan dari beberapa UKM dengan kategori tertentu yang mengalami penurunan penjualan, karena persaingan harga yang tidak wajar.

"Coba lihat TikTok Shop, sweater Rp20 ribu, Rp15 ribu, gimana kita bisa bersaing, itu sudah mati. Sudah jelas-jelas dia (UKM) ngomong, 'Saya enggak bisa bersaing lagi, harga segitu, mati bisnis
saya,' sudah titik," ujar Wientor seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Data Ekspor, Impor, dan Inflasi Beberapa Negara akan Menjadi Perhatian Pelaku Pasar

Wientor menyebut, beberapa UKM yang terdampak pada serbuan produk impor berasal dari sektor konveksi. Para UKM tak lagi mampu bersaing secara harga dengan produk impor.

Menurut Wientor, salah satu cara untuk melindungi UKM dari kerugian adalah menghentikan penjualan produk impor dan mengawasi praktik predatory pricing atau tindakan ilegal, dengan penjual sengaja mengatur harga jual jauh lebih rendah dari harga pasaran.

"Solusi yang paling bagus ya TikTok hentikan produk impor, ya sudah titik," kata Wientor.

Baca juga: Ancaman Produk Impor terhadap Sektor UMKM Harus Segera Diantisipasi

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari mengatakan, perlu adanya kesepakatan antarkementerian dan lembaga untuk bisa menutup keran produk impor yang menghantam UKM.
  
Kemenkop UKM terus berupaya untuk melindungi UKM melalui berbagai kebijakan baru, salah satunya melalui revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 5 Tahun 2023 yang akan mengatur perdagangan di social commerce seperti TikTok Shop yang mengancam UMKM.
  
"Jadi kita tuh betul-betul harus tolongin UMKM mau menit, mau jam, hari itu penting bagi UMKM," kata Fiki. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat