visitaaponce.com

Apresiasi Seniman Mural di Tanah Air, Mowilex Luncurkan Buku Crossing The Wall

Apresiasi Seniman Mural di Tanah Air, Mowilex Luncurkan Buku 'Crossing The Wall'
Acara peluncuran buku “Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists” di Jakarta, Senin (31/7).(Ist)

PT Mowilex Indonesia (Mowilex), produsen cat premium dan mitra cat resmi Museum MACAN, meluncurkan sebuah buku berjudul “Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists” yang mendokumentasikan 20 profil seniman dan komunitas mural di Indonesia.

Dalam peluncuan buku tersebut, Mowilex berkolaborasi dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dibarengi juga dengan peluncuran merek baru Pablo Art Paints untuk kategori cat seni (lukis) dengan produk pertama yaitu Pablo Mural Paints. 

Crossing The Wall: The Stories of 20 Indonesian Muralists menceritakan perjalanan panjang 20 seniman dan komunitas mural dalam berkesenian serta berproses hingga menemukan karakter yang mampu mewakili identitas sang seniman.

Baca juga: Traveloka Dukung Yessiow Gaungkan Indonesia di Seni Mural Internasional

Mereka adalah (berdasarkan abjad): Anagard, Apotik Komik, Andy Rharharha, Bayu Widodo, Bujangan Urban, Darbotz, Eko Nugroho, Emus Larmawata, Farid Stevy, Farhan Siki, Geger Boyo, Komunitas Pojok, Media Legal, Marishka Sukarna, Popok Tri Wahyudi, Sinta Tantra, Stereoflow, The Popo, Taring Padi, dan Wild Drawing.

“Nama-nama tersebut kami kurasi dari ratusan seniman dengan pertimbangan antara lain kekaryaan, konsistensi, kebaruan, dan tema. Selain itu juga magnitude atau impak karya terhadap publik," ujar kurator dan penulis buku Crossing The Wall, Hilmi Faiq dalam keterangan, Senin (31/7).

"Misalnya, beberapa karya mereka menjadi penanda tempat atau ikon seperti yang dilakukan Darbotz dan Stereo Flow,” jelas Hilmi Faiq.

Baca juga: Gandeng Muralis Lokal, Yello Hotel Manggarai Hadirkan Kamar Urban Xtra untuk Milenial

“Proses penggalian data dan wawancara berlangsung secara online sepenuhnya karena penulis dan para seniman berada dalam bekapan pandemi Covid-19," terang Hilmi.

"Selain itu, kebetulan beberapa seniman di atas berdomisili di luar negeri. Selain riset kami juga melengkapi wawancara dengan berkorespodensi lewat email," tuturnya

“Kami sangat menikmati proses wawancara ini karena begitu guyub dan santai. Kadang tak terasa tiba-tiba sudah tiga jam,” ujar Candra Gautama, KPG. 

Dari wawancara tersebut, selain menghasilkan buku ini, juga mengendap pemahaman bahwa banyak sekali seniman atau muralis yang layak untuk dipublikasikan lebih jauh.

Baca juga: Mowilex Terima Sertifikasi Netral Karbon untuk Keempat Kali

Karya-karya mereka laik disandingkan dengan muralis-muralis dunia. Oleh karena itu, buku ini semestinya menjadi awal untuk menyusun direktori para muralis Nusantara.

Dengan kata lain, sangat penting untuk menulis buku serupa dengan memanggungkan nama-nama muralis lain sehingga terpetakan dengan jelas perkembangan muralis berikut karyanya.

“Kami menemukan jejak bahwa cat Mowilex sudah digunakan semenjak tahun 1990-an oleh para seniman, yang mereka sering gunakan adalah cat Emulsion Mowilex," ujar Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia.

"Dengan formula yang dapat diandalkan ketika membuat karya, cat Mowilex dengan cepat mendapatkan efek mouth to mouth marketing di antara komunitas seniman," jelasnya.

Baca juga: Kajol Indonesia Gelar Servis Motor Gratis dan Lomba Mural di Serang

"Untuk itu sebagai penghargaan, Mowilex berkolaborasi dengan KPG membukukan perjalanan karier 20 seniman dan komunitas mural yang merupakan contoh kecil dari ribuan muralis lainnya, buku ini sepanjang yang saya tahu merupakan yang pertama di Indonesia dan kami persembahkan untuk teman-teman seniman mural,” terang Niko..

Buku Tentang Seniman Mural dalam Dua Bahasa

Berjumlah sebanyak 356 halaman, buku ini ditulis dalam Bahasa Indonesia oleh Seno Joko Suyono, Himli Faiq dan Samuel Indratma.

Sementara itu, buku versi bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tjandra Kerto, Dwi Atmanta, and Anton Kurnia dan dicetak dalam jumlah terbatas.

Ini bukan buku pertama yang dibuat oleh Mowilex, sebelumnya, Mowilex pun telah membuat buku persembahan untuk para seniman ukir kayu di Bali dalam tajuk “Balinese Woodcarving – A Heritage to Treasure”

Cat Mowilex Digunakan Para Seniman Mural 

Cat Mowilex telah digunakan oleh para seniman mural sejak tahun 1980-an akhir hingga hari ini.

Dalam beberapa survei dengan para seniman, mereka mengatakan bahwa warna yang dihasilkan oleh Mowilex tidak mengalami perubahan ketika diaplikasikan serta memiliki ketepatan warna sehingga sesuai dengan ekspektasi akhir dalam pembuatan karya.

Namun dalam hal durabilitas ketika diaplikasikan pada luar ruangan, Mowilex Emulsion yang diformulasikan khusus untuk indoor sebetulnya tidak cocok dan bertahan lama jika digunakan pada luar ruangan.

Baca juga: Mowilex Kembali Sabet Penghargaan Top Brand 2022

“Atas problem tersebut, kami terinspirasi untuk membuat sebuah cat khusus untuk para seniman mural, yang bisa digunakan untuk area indoor maupun outdoor," ujar Niko.

"Produk ini lahir atas inspirasi para seniman mural yang terus giat berkarya dengan menggunakan cat Mowilex," tambah Niko. 

Pablo Art Paints terdiri dari kategori cat mural dan cat ;ukis. Formula Pablo Mural Paints telah teruji durabilitas-nya dalam menghadapi cuaca. Pablo Mural Paints diluncurkan dalam 10 warna. Tersedia dalam bentuk siap pakai berukuran 1 liter dan 2.5 liter (untuk warna hitam dan putih). (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat