visitaaponce.com

Ekspektasi Konsumen Berkurang Sikapi Kondisi Ekonomi 6 Bulan ke Depan

Ekspektasi Konsumen Berkurang Sikapi Kondisi Ekonomi 6 Bulan ke Depan
Ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja tercatat sebesar 133,6 dan 129,8 lebih rendah dari sebelumnya.(Unsplash)

HASIL Survei Konsumen Bank Indonesia menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian 6 bulan ke depan terpantau tetap kuat meski grafis melandai.

Ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juli 2023 yang tercatat berada dalam zona optimistis (>100) sebesar 133,2, meski lebih rendah dari 137,5 pada Juni 2023.

"Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terutama didukung oleh ekspektasi penghasilan yang tercatat dalam zona optimis sebesar 136,4 pada Juli 2023, meski turun dibandingkan 138,1 pada Juni 2023," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Selasa (8/8).

Baca juga : Rp5,3 Triliun Modal Asing Masuk ke Indonesia di Awal Agustus

Selain itu, ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja masing-masing tercatat sebesar 133,6 dan 129,8 lebih rendah dari 138,7 dan 135,6 pada bulan sebelumnya.

Secara spasial, penurunan IEK Juli 2023 terjadi pada sebagian besar kota cakupan survei, terdalam di Palembang (-16,7 poin), diikuti Semarang (-10,6 poin) dan Manado (-9,8 poin).

Baca juga : Pertumbuhan Kredit Melambat, Perbankan Masih Yakin Capai Target?

Sementara itu, sebagian kota lainnya mencatat peningkatan IEK, tertinggi di Padang (8,3 poin), diikuti Makassar (8,0 poin) dan Mataram (7,5 poin).

Pada Juli 2023, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan terindikasi tetap kuat pada seluruh tingkat pengeluaran responden. Berdasarkan usia, penurunan ekspektasi terhadap penghasilan ke depan terutama terjadi pada responden berusia 51–60 tahun, menjadi level 122,2 pada Juli 2023 dari level 130,2.

Sementara justru terjadi kenaikan optimisme akan ekspektasi penghasilan ke depan pada responden usia > 60 tahun, menjadi level 124,5 dari 116,9 pada bulan sebelumnya.

Ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terindikasi optimis pada

seluruh tingkat pengeluaran. Sementara itu, dari sisi usia, ekspektasi terhadap kegiatan usaha ke depan tercatat menurun pada seluruh kelompok usia, terdalam pada responden berusia 51–60 tahun, menjadi pada level 121,9 pada Juli 2023 dari 140,5 pada bulan sebelumnya.

Selanjutnya, konsumen memprakirakan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang akan menurun. Berdasarkan tingkat pendidikan, penurunan terdalam terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pendidikan Akademi.

"Ini juga diikuti dari sisi usia, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja menurun pada seluruh kelompok usia responden," kata Erwin.

Kondisi Keuangan Konsumen

Pada Juli 2023, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio), proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), dan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil, yaitu sebesar 75,5%, 9,1 %, dan 15,4%, dari sebelumnya 75,7%, 9,0%, dan 15,3%.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau menurun pada hampir seluruh kategori pengeluaran, kecuali pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp1–2 juta.

"Sementara itu, porsi tabungan terhadap pendapatan pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1–3 juta dan Rp4,1–5 juta per bulan terindikasi meningkat," kata Erwin. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat