PLN EPI Amankan Pasokan Biomassa 300 Ton Per Bulan Dari TPST NTB
![PLN EPI Amankan Pasokan Biomassa 300 Ton Per Bulan Dari TPST NTB](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/871a1f9467695e4b50c61974ba9e2d13.jpg)
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) akan mendapatkan tambahan pasokan biomassa sebesar 300 ton per bulan seiring dengan pengoperasian Tempat Pengelolaan sampah Terpadu (TPST) RDF/SRF TPA Regional Kebon Kongok oleh Pemerintah Provinsi NTB
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan dalam memastikan pasokan biomassa aman untuk pembangkit, PLN EPI menggandeng sejumlah pemerintah kota maupun pemerintah provinsi untuk mengolah sampah kota menjadi bahan baku biomassa.
"Langkah ini dilakukan selain untuk memastikan pasokan biomassa juga untuk mengatasi persoalaan sampah kota di masyarakat. Sehingga, selain mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil juga untuk menjaga lingkungan jadi lebih bersih," ujar Iwan.
TPST Kebon Kongok ini akan mengolah sampah sebanyak 120 ton per hari dari volume sampah total 300 ton per hari. Nantinya, hasil pengolahan ini menjadi bahan bakar biomassa co-firing untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang.
RDF plant TPST Kebun Kongok akan memproduksi bahan bakar biomassa 10-20 ton per hari, yang akan menambah pasokan biomassa PLTU Jeranjang sebanyak 300 ton per bulan.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalillah menjelaskan dengan TPST ini maka, provinsi NTB mampu mengatasi persoalan sampah kota. Pengelolaan sampah yang efektif dan bahkan menjadi bahan baku yang bernilai ekonomi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“NTB adalah provinsi yang sadar betul bahwa mengelola lingkungan adalah kebutuhan. Peresmian TPST ini mengobati perjuangan Panjang pengelolaan sampah kita. Dengan peresmian TPST ini tidak boleh sia-sia. Ini Amanah yang harus betul-betul kita kawal agar berproduksi dengan baik dan kapasitasnya dari waktu-ke waktu bisa terus meningkat," kata Sitti.
Beroperasinya TPST RDF/SRF menjadi bentuk industrialisasi yang diharapkan bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA. Pemerintah NTB mendukung upaya industrialisasi-termasuk di bidang persampahan. Tahun ini, Pemerintah NTB telah meresmikan pabrik Block Solution untuk mengolah sampah plastik menjadi bata, dan pada kesempatan ini diresmikan TPST RDF/SRF Kebon Kongok yang menangani sampah organiknya.
"Industrialisasi di bidang persampahan selain menyelamatkan lingkngan, juga mampu menambah nilai ekonomi lebih kepada masyarakat yang berkecimpung di dalamnya," tambah Sitti. (Ant/RO/E-1)
Terkini Lainnya
Tambah Kapasitas Mesin, Produksi Biomassa PLTU Tembilahan Riau Serap Tenaga Kerja Lokal
Penguatan Ekosistem Biomassa Memanfaatkan Lahan Kritis
Kebutuhan Biomassa PLTU PLN Grup Meningkat
PLN EPI Perkuat Rantai Pasok Pembangkit
Ini Lima Langkah Strategis PLN EPI pada 2024
PLN EPI Manfaatkan Limbah Tepung Aren untuk Uji Cofiring PLTU Indramayu
KPK Panggil Pejabat PLN untuk Bongkar Korupsi Proyek PLTU Bukit Asam
Pemerintah Diminta Tentukan Prioritas PLTU yang Bisa Dipensiunkan
Pasokan Biomassa ke PLTU Paiton Selama Lebaran Dijamin Aman
Tiongkok Masih Menjadi Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara KPC
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap