visitaaponce.com

SUN Energy Tawarkan Instalasi Sistem Energi Surya Tanpa Biaya

SUN Energy Tawarkan Instalasi Sistem Energi Surya Tanpa Biaya
Pelanggan SUN Energy dari Industri Manufaktur Kemasan.(Ist)

INDONESIA khususnya DKI Jakarta, sedang mengalami kualitas udara yang memburuk di bulan Agustus 2023 ini. Beberapa faktor yang turut menjadi penyumbang memburuknya kualitas udara adalah emisi karbon dari sektor transportasi dan industri.

Sektor industri merupakan pengguna energi terbesar kedua setelah sektor transportasi (Kemenperin, 2020). Melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), para pelaku industri didorong untuk menerapkan konsep industri hijau.

Konsep industri hijau yaitu proses manufaktur berbasis prinsip berkelanjutan guna meningkatkan daya saing dan mengurangi dampak lingkungan atau perubahan iklim akibat proses produksi.

Baca juga: PLN Menampik PLTU Disebut sebagai Penyebab Polusi Udara

Pedoman standar industri hijau yang diperkenalkan Kemenperin menjadi wujud keseriusan pemerintah terhadap pengembangan sektor industri dengan mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan seiring dengan pencapaian target nol emisi karbon (NZE) pada tahun 2060.

Sebagai perusahaan penyedia layanan energi terbarukan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap pada sektor industri dan komersial, SUN Energy terus mendorong para pelaku industri untuk memanfaatkan PLTS sebagai alternatif sumber energi yang berkelanjutan.

Instalasi Sistem Energi Surya Tanpa Biaya

Deputy Chief Executive Officer SUN Energy, Dion Jefferson, mengungkapkan,“Kami menyediakan solusi terintegrasi bagi para pelaku industri yang mendukung target pemerintah serta penerapan konsep industri hijau melalui instalasi sistem energi surya tanpa biaya."

"Konsumen hanya membayar sewa setiap bulannya dari sistem PLTS yang terpasang di fasilitas produksi konsumen," ucap Dion dalam keterangan, Selasa (15/8).

Baca juga: PLN Icon Plus dan SUN Energy Dorong Adopsi PLTS Atap Wujudkan Dekarbonisasi

"Dari pemanfaatan sistem energi surya yang ramah lingkungan ini, konsumen dapat mengurangi emisi karbon yang biasanya dikeluarkan dari proses produksi yang menggunakan sumber energi fosil,” ungkap Dion.

Hingga kini, SUN Energy telah menyelesaikan 180 proyek sistem PLTS pada lebih dari 35 jenis industri, dan terdapat lebih dari 85% jumlah pelanggan SUN Energy menggunakan skema SUN Rental dengan kontrak jangka panjang.

Dalam menjaga komitmen para pelanggan, SUN Energy terus berekspansi dan berinovasi melalui berbagai solusi sistem PLTS sekaligus menciptakan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca juga: Gandeng Xurya, Serena Resmikan PLTS Atap untuk Tekan Jejak Karbon Perusahaan

“Setiap industri memiliki tantangan yang berbeda-beda. Belum lama ini kami menyediakan solusi Solar Containerized bagi industri pertambangan yang mampu menjawab tantangan mobilitas dari industri pertambangan," jelasnya.

"Untuk itu, bagi perusahaan yang ingin menerapkan konsep industri hijau, salah satu solusi tercepat adalah dengan memanfaatkan sumber energi alternatif melalui energi surya agar kita dapat mengejar target penggunaan energi terbarukan serta mengatasi permasalahan lingkungan di masa mendatang,” tutur Dion. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat