visitaaponce.com

Prudential Dorong Kesadaran Perlindungan Kesehatan dan Ketahanan Finansial

Prudential Dorong Kesadaran Perlindungan Kesehatan dan Ketahanan Finansial
Acara Global Human Capital Summit 2023 bertajuk “Shaping Talent of the Future for Resilience and Innovation of ASEAN” di Jakarta.(Ist)

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mempertegas komitmennya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan ketahanan finansial masyarakat Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk mendukung lebih banyak keluarga Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran pentingnya perlindungan kesehatan dan jiwa guna mewujudkan kondisi finansial yang kuat agar semakin berdaya dalam mengarungi tantangan hidup.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui partisipasi dalam acara Global Human Capital Summit 2023 bertajuk 'Shaping Talent of the Future for Resilience and Innovation of ASEAN' yang diselenggarakan oleh Global Indonesia Professionals' Association (GIPA), khususnya dalam segmen kesehatan.

Baca juga: PRUAnugerah Syariah: Siapkan Warisan Hingga Miliaran Rupiah 

Michellina L. Triwardhany (Dhany), Presiden Direktur Prudential Indonesia, mengatakan,“Pengembangan SDM yang unggul tentunya didukung oleh sistem kesehatan yang prima dan stabilitas keuangan yang kokoh, sehingga setiap individu akan selalu siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan yang cepat."

"Di sinilah industri asuransi jiwa berperan penting mendukung pengembangan SDM melalui ragam inovasi produk dan layanan guna memberikan perlindungan baik jiwa, kesehatan dan stabilitas keuangan,” kata Michellina pada Global Human Capital Summit 2023 di Jakarta, Ranu (30/8).

Pandemi Covid-19 telah menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mempersiapkan perlindungan baik jiwa maupun kesehatan demi menjaga stabilitas keuangan keluarga. Tidak hanya itu, risiko terjadinya penyakit kritis pun meningkat pascapandemi.

Baca juga: Fatayat NU dan Prudential Syariah Jalin Kerja Sama Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.

Oleh karenanya diperlukan peningkatan sistem layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, agar masyarakat semakin yakin melangkah dalam menghadapi berbagai risiko tak terduga di masa depan.

Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat juga perlu didukung dengan berbagai hal penunjang, termasuk salah satunya jumlah tenaga medis.

Rasio Jumlah Dokter Indonesia Tergolong Sangat Kecil

Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD bahwa saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. Angka ini jauh dibawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk.

Baca juga: PRUWorks Hadirkan Program EB2Life yang Lindungi Pelaku Usaha dan Karyawan 

Senada dengan Wakil Menteri Kesehatan, Dhany menyebutkan keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan juga menjadi perhatian pelaku industri asuransi jiwa.

"Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan mengahasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan," jelas Dhany.

"Hingga Agustus 2023, Prudential Indonesia didukung oleh 176 staf dengan latar belakang pendidikan bidang kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga public health," terangnya.

Keterbatasan SDM Aktutaria 

Selain keterbatasan jumlah SDM dengan latar belakang bidang kesehatan, industri asuransi juga kekurangan SDM dengan latar belakang aktuaria.

Bahkan OJK menyebutkan masih ada 40 perusahaan asuransi di Indonesia yang belum memiliki aktuaria. Hal inilah yang mendasari Prudential Indonesia mengembangkan Actuarial Development Program.

Actuarial Development Program dirancang khusus untuk mengembangkan kompetensi dan karir para talenta-talenta aktuaria lokal di Indonesia, guna mengakselerasi pengembangan aktuaris dari sisi jumlah maupun kemampuan.

Baca juga: Antisipasi Hadapi Beragam Bencana, Prudential Indonesia Luncurkan Modul SPAB

Prudential Indonesia memberikan bantuan berupa study plan benefit bagi para lulusan bidang Matematika/Statistik yang bergabung, sehingga dapat melalui berbagai uji kompetensi yang diperlukan guna meraih sertifikasi sebagai aktuaris yang kompeten.

Selain itu, Prudential Indonesia juga mengoptimalkan program mentoring dan job rotation guna memastikan para aktuaris memiliki pengalaman kerja yang menunjang kompetensinya agar siap mengisi berbagai kebutuhan aktuaria di Prudential Indonesia.

Dengan membuat succession planning program, diharapkan berbagai kebutuhan terhadap aktuaris dapat diisi melalui Actuarial Development Program.

Hingga Agustus 2023, terdapat 71 aktuaris yang sudah tergabung dalam tim Actuarial dan Pricing di Prudential Indonesia. Harapannya Prudential Indonesia menjadi pilihan tempat berkarir bagi para aktuaris terbaik di Indonesia. (RO/S-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat