visitaaponce.com

Pemerintah akan Salurkan Bantuan Pangan Beras Selama TigaBulan

Pemerintah akan Salurkan Bantuan Pangan Beras Selama Tiga Bulan
Rakornas pengendalian Inflasi di Istana Negara(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

PEMERINTAH akan segera menyalurkan bantuan pangan beras selama tiga bulan pada keluarga penerima manfaat bantuan sosial. Presiden Joko Widodo menjelaskan bantuan tersebut akan diberikan mulai September, Oktober, hingga November 2023.

"Perlu saya sampaikan mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras 1 keluarga penerima manfaat dapat 10 kilogram (kg) beras," ujar presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan Pemberian Tim Pengendalian Inflasi Daerah Award di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).

Presiden menyebut jumlah keluarga penerima manfaat bantuan pangan beras sebanyak 21,3 juta. Ia meminta para kepala daerah dan pihak terkait untuk memerhatikan distribusi bantuan tersebut.

Baca juga : Ketahanan Pangan Dianggarkan Rp108,8 Trilun di 2024, Pengamat: Belum Berpihak ke Petani 

Presiden meminta agar harga beras tidak terlampau naik sehingga inflasi terkendali. Selain itu, para kepala daerah menurutnya juga bisa menggunakan anggaran daerah untuk pengendalian harga di pasar.

"Kalau harga masih naik, saya minta Badan Umum Logistik (Bulog), bapak ibu gubernur, bupati, wali kota, juga bisa menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar," terang presiden.

Baca juga : Bansos PKH Agustus 2023 Kapan Cair? Simak Tanggalnya

Jokowi menyebut harga beras saat ini masih relatif tinggi. Ia berpesan agar jangan sampai itu membuat inflasi naik. Sebab, nantinya akan memberatkan masyarakat. 

Inflasi Indonesia per Juli 2023, ujar presiden, sebesar 3,08%. Namun, berdasarkan pengecekan di pasar, Jokowi mengungkapkan harga beras sedang mengalami kenaikan. Selain itu, negara pengekspor beras seperti India juga tengah berhati-hati mengamankan stok dalam negerinya.

"Ya gimana harga besar enggak naik mereka semua ekspor sehingga perlu saya ingatkan urusan beras diliat terus. Ini kebutuhan pokok kita. dicek betul. Ada kenaikan mungkin 5-6% tapi tetap harus diwaspadai," tegas Jokowi.

Jokowi juga telah mengecek stok beras di Bulog. Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog masih 1,6 juta ton ditambah, ujarnya, ada tambahan impor sebesar 400 ribu ton. Stok itu menurutnya bisa dipergunakan untuk mengendalikan harga beras di pasaran. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat