visitaaponce.com

Deskripsi Pengalaman Kerja Pengertian, Isi, Contoh Cara Menulis

Deskripsi Pengalaman Kerja: Pengertian, Isi, Contoh Cara Menulis
Ilsutrasi.(Freepik.)

AGAR dapat memikat perhatian HR dari perusahaan, Anda perlu membuat CV (Curriculum Vitae) yang menarik. Salah satu faktor penting yang dapat membuat CV mencolok di mata HR ialah deskripsi pengalaman kerja yang disusun secara cermat. 

Anda dapat memanfaatkan deskripsi pengalaman kerja sebagai aspek yang dapat meyakinkan HR bahwa Anda memenuhi syarat untuk posisi lowongan yang diinginkan. Di bawah ini terdapat 20 contoh deskripsi pekerjaan yang dapat dijadikan referensi.

Contoh deskripsi pekerjaan

1. Customer Service.

Dengan pengalaman 4 tahun di industri hospitality, saya memahami pentingnya pelayanan pelanggan. Pelayanan dan kepuasan pelanggan selalu menjadi prioritas saya. Saya aktif dalam menangani komplain pelanggan, baik melalui email maupun telepon, serta memberikan solusi yang efektif. Selama bekerja, saya berkolaborasi dengan tim keuangan untuk memastikan informasi yang diberikan kepada pelanggan tentang biaya selalu akurat.

Baca juga: Contoh Cover Letter yang Baik dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

2. Digital Strategist.

Tanggung jawab saya adalah memenuhi kebutuhan klien berdasarkan data dan tren teknologi terbaru, terutama dalam SEO. Saya mengembangkan strategi pemasaran digital menggunakan berbagai alat seperti website, media sosial, dan blog. Selain itu, saya selalu memantau kinerja pemasaran dan penjualan serta membangun hubungan kuat dengan klien melalui media sosial.

3. Finance Manager.

Baca juga: Cara Melamar Pekerjaan lewat Kalibrr

Dalam peran sebagai Finance Manager selama 5 tahun, saya merencanakan dan mengawasi keuangan perusahaan secara cermat. Saya menyusun laporan keuangan dan menjelaskan data keuangan kepada manajer. Selain itu, saya memantau biaya, harga, dan kinerja penjualan, serta mengelola penyusunan anggaran perusahaan dengan auditor.

4. Graphic Designer.

Dalam setiap proyek, saya selalu mengutamakan kreativitas dan efektivitas. Saya berfokus pada menciptakan desain sesuai kebutuhan baik untuk proyek internal maupun eksternal. Pencapaian saya termasuk berhasil memuaskan klien dengan desain yang rumit dan membuat klien tetap setia karena hasil desain yang saya buat.

5. Head of Design.

Selama 3 tahun sebagai Head of Design, saya mengawasi tim saya dalam menciptakan desain kreatif, inovatif, dan efisien. Saya menggunakan berbagai alat desain seperti Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign, dan lainnya. Salah satu prestasi saya adalah menghasilkan desain tanpa revisi untuk klien.

6. Account Executive.

Saya menghadapi beragam klien dengan berbagai karakteristik dan target. Tanggung jawab saya termasuk mencari klien baru, menjaga hubungan dengan klien, dan menangani keluhan serta masukan klien. Pencapaian saya termasuk berhasil melakukan penjualan senilai 22 juta rupiah dari satu klien.

7. Chief Technology Officer (CTO).

Sebagai CTO, saya memimpin tim dalam mengembangkan situs untuk perusahaan startup. Saya melakukan riset industri dan memahami kompetitor. Saya juga berkolaborasi dengan tim produk dalam menganalisis data pengguna untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

8. Community Manager.

Saya bertugas membaca dan menganalisis kebutuhan komunitas dan menjalin relasi dengan pelanggan. Saya juga melakukan perjalanan untuk mengumpulkan informasi langsung dari pelanggan.

9. Content Writer.

Sebagai Content Writer, saya membuat artikel sesuai tema bulanan dan mingguan. Saya selalu mengikuti perkembangan tren dan memastikan tulisan saya kreatif dan relevan.

10. Head of Marketing.

Selama 8 tahun di bidang pemasaran, saya memimpin tim dalam merencanakan kampanye produk dan mengelola anggaran pemasaran dengan fokus pada konsumen.

11. Lead UI/UX.

Dengan pengalaman 5 tahun, saya memimpin tim dalam mengembangkan desain UI/UX yang efisien. Saya berkolaborasi dengan tim produk dan IT dalam mendefinisikan solusi inovatif.

12. Mobile App Developer.

Saya bertanggung jawab untuk mengembangkan aplikasi mobile dengan melakukan tes fungsional dan pemeliharaan rutin. Saya juga berkolaborasi dengan tim desain dan produk.

13. PR & Communication Specialist.

Saya membangun relasi dengan klien dan menjalin hubungan dengan perusahaan untuk mempromosikan proyek. Saya juga berkolaborasi dengan tim pemasaran untuk menghasilkan konten.

14. Sales Manager.

Sebagai Sales Manager, saya bertanggung jawab terhadap kegiatan penjualan dan merekrut serta memotivasi tim penjualan.

15. SEO Specialist.

Saya memastikan situs web perusahaan muncul di halaman pertama Google dengan mengoptimalkan konten dan melakukan analisis data.

16. Social Media Admin.

Saya mengelola akun media sosial dengan merespons komentar pelanggan dan menciptakan konten yang menarik.

17. Social Media Specialist.

Saya bertugas menghasilkan dan mempublikasikan konten di berbagai platform media sosial untuk meningkatkan visibilitas perusahaan.

18. Software Developer.

Saya bertanggung jawab atas pengembangan dan pemeliharaan sistem perusahaan serta melakukan pengetesan dan pemecahan masalah.

19. UI/UX Designer.

Saya merancang desain UI/UX dengan memahami kebutuhan pengguna dan bekerja sama dengan tim produk dan IT.

20. Video Content Expert.

Saya mengembangkan ide kreatif untuk video dan melakukan produksi serta editing. Saya juga berkolaborasi dengan tim untuk memastikan video sesuai dengan tujuan perusahaan.

Cara menulis deskripsi pengalaman kerja

a. Mengenali diri sebagai profesional.

Untuk menciptakan deskripsi pengalaman kerja yang menarik, penting bagi Anda untuk mengenali diri sebagai seorang profesional. Beberapa orang sering mencantumkan jabatan pekerjaan dalam deskripsi diri di CV mereka.

b. Ringkas, padat, jujur.

Ketika satu lowongan pekerjaan dibuka, bagian personalia atau HRD sering menerima ratusan surat lamaran. Namun, mereka harus mampu membaca CV tersebut dalam waktu kurang dari 10 detik. 

Karena itu, Anda perlu menulis deskripsi diri secara singkat, padat, dan jujur, tanpa berlebihan atau terlalu banyak pengantar. Dalam singkatnya, Anda harus menonjolkan keterampilan atau pengalaman terpenting dari CV Anda.

c. Sesuaikan dengan posisi yang dilamar.

Sebelum menulis deskripsi diri di CV, sebaiknya Anda merujuk kembali pada iklan lowongan pekerjaan yang Anda lamar. Biasanya, iklan pekerjaan mencantumkan keterampilan dan deskripsi pekerjaan yang diperlukan untuk posisi yang tersedia. 

Karenanya, penting untuk menyesuaikan keterampilan atau pengalaman Anda dengan persyaratan yang tercantum dalam iklan pekerjaan tersebut. Lalu, sampaikan ini dalam deskripsi diri Anda.

d. Tonjolkan pengalaman paling relevan.

Deskripsi diri harus singkat dan padat. Jika Anda memiliki banyak pengalaman, keterampilan, kelebihan, atau prestasi, pilihlah yang paling relevan dan signifikan. Tidak perlu mencantumkan semua keterampilan atau pengalaman Anda dalam deskripsi diri. Anda masih bisa menjelaskan lebih detail di bagian lain yang lebih tepat.

e. Periksa kesalahan penulisan.

Setelah Anda menulis deskripsi diri, penting untuk memeriksa kesalahan penulisan atau typo. Tujuannya memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan. Disarankan untuk membaca kembali teks Anda untuk memastikan tidak ada kalimat yang aneh, sulit dimengerti, atau tidak koheren. Jika deskripsi diri Anda ditulis dalam bahasa Inggris, pastikan juga penggunaan tata bahasa yang benar.

f. Perbarui deskripsi diri secara berkala.

Jika pekerjaan atau situasi berubah, jangan lupa untuk memperbarui deskripsi diri Anda agar tetap sesuai ketika melamar pekerjaan atau posisi baru. Hal ini akan membantu Anda ketika mencari peluang atau kesempatan yang berbeda di masa depan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat