visitaaponce.com

Bapanas Pastikan 2.000 Ton Beras SPHP Masuk Pasar Cipinang Hari Ini

Bapanas Pastikan 2.000 Ton Beras SPHP Masuk Pasar Cipinang Hari Ini
Pekerja mendata stok beras di Gudang Bulog Divre Jatim, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/9)(ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masuk ke gudang Food Station di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

"Hari ini kita pastikan beras SPHP dari Perum Bulog 500 ton masuk ke Gudang Food Station, kemudian 1.500 ton sampai sore ini juga akan masuk ke Gudang Food Station, jadi hari ini akan terdistribusikan hingga 2.000 ton," kata Arief dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (17/9).

Arief menuturkan, dengan penyaluran 2.000 ton beras tersebut tentunya akan berpotensi menurunkan harga beras di PIBC.

Baca juga : Harga Beras Bulog Alami Kenaikan Menjadi Rp54.500 per 5 Kg

"Dengan ini, hari ini atau besok sudah mulai kelihatan penurunan harga beras di Cipinang. Ini karena harga beras yang dijual disini harganya tidak lebih Rp 10.385 per Kg," ucap Arief.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, pentingnya kolaborasi yang sinergis dalam upaya stabilisasi beras nasional. Arief mengajak saling bahu membahu dan gotong royong guna implementasi berbagai program untuk menekan harga beras.

"Kita telah menggelontorkan CBP antara lain melalui penyaluran bantuan pangan beras, gerakan pangan murah, dan beras SPHP yang sudah kita gencarkan pula melalui PIBC. Apalagi PIBC merupakan barometer pasar beras nasional. Untuk itu, mari kita saling berkolaborasi dan bahu membahu," ujarnya.

Baca juga : Pedagang Diminta tidak Jual Beras SPHP di Marketplace

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mulai 13 September 2023 pemerintah secara masif menyalurkan beras SPHP ke PIBC. Harapannya dengan ini dapat semakin memperluas jangkauan beras SPHP. 

Untuk tahap awal, Bulog akan  mengirimkan total 4.500 ton ke PIBC dengan rincian 1.500 ton ke 50 pedagang terverifikasi dan sebanyak 3.000 ton dikirim ke gudang Food Station di PIBC. 

"Kita meyakini dengan adanya mekanisme penyaluran seperti ini akan mempengaruhi harga beras, terutama beras jenis medium. Pedagang tingkat eceran dan pasar turunan bisa semakin mudah memperoleh beras dengan harga paling tinggi Rp 10.385 per Kg. Tentunya masyarakat akan merasakan dampak positifnya karena beras SPHP ini diberi harga eceran tertinggi pada Rp 10.900 per Kg," ujar Arief. (Fik/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat