Setelah Operasi Pasar, Jokowi Harap Harga Beras Turun dalam Dua-Tiga Minggu
![Setelah Operasi Pasar, Jokowi Harap Harga Beras Turun dalam Dua-Tiga Minggu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/452306975276ee16f273063e9a210f84.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah sudah melakukan operasi pasar merespons kenaikan harga beras. Selain itu, stok beras di gudang Badan Umum Logistik (Bulog) sudah didistribusikan ke pasar-pasar, termasuk Pasar Induk Cipinang, Jakarta. Dengan suplai tercukupi, Jokowi berharap harga beras mulai turun.
Saat melakukan kunjungan ke Pasar Balimester, Jatinegara, Jakarta, Selasa (19/9), Jokowi menyampaikan harga kebutuhan pokok seperti bawang relatif turun. Tetapi pemerintah masih terus memantau harga beras.
"Ya baik (hasil tinjauan harga di pasar). Hanya satu, sekali lagi satu, harga terkait bawang merah turun, bawang putih juga turun. Hanya satu memang masih beras,"ujar Jokowi kepada wartawan.
Baca juga: Beras Mahal Berkepanjangan Berpotensi Bawa Dampak Serius
"Beras kita sudah lakukan operasi pasar, menggelontorkan ke ritel, menggelontorkan ke Cipinang, dan kita harapkan mungkin dalam dua minggu, tiga minggu ini akan mulai dipasarkan, sudah mulai turun (harga beras). Meskipun memang sudah turun sedikit," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog sekitar 1,6 juta ton. Selain itu, sambung Jokowi, akan ada penambahan sekitar 400 ribu ton beras impor dari negara lain. Stok tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Artinya nanti ada stok 2 juta. Itu pun masih akan kita tambah lagi 1 juta untuk memastikan bahwa stoknya itu ada sehingga kita tidak khawatir terhadap karena kekeringan produksi turun. Ada stoknya," papar presiden.
Baca juga: Warga Antri sejak Subuh untuk Pangan Murah, Ini Kata Heru
Fenomena El Nino yang mengakibatkan berkurangnya curah hujan diperkirakan dapat mengganggu hasil produksi pertanian, termasuk beras. Oleh karena itu, guna mengantisipasi musim kering, Jokowi mengatakan penting memastikan stok beras aman.
"Karena banyak negara, 19 negara sudah menyetop ekspor beras," tukasnya. (Z-1)
Terkini Lainnya
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
Bapanas Tekankan Pentingnya Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
HOKI Siapkan Capex Rp15 Miliar untuk Ekspansi Bisnis
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap