visitaaponce.com

DPR Dorong Kemenhub Perbaiki Fasilitas Pendukung di Pelabuhan Trisakti

DPR Dorong Kemenhub Perbaiki Fasilitas Pendukung di Pelabuhan Trisakti
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal.(Ist/DPR)

WAKIL Ketua Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal menegaskan masih banyaknya fasilitas penunjang yang ada di Pelabuhan Trisakti ini kurang mendukung untuk operasional dan pelayanan di pelabuhan.

“Memang ada beberapa beberapa kendala yang kami kira itu harus segera diatasi, terutama dari Kementerian Perhubungan mengenai sarana dan prasarana peralatan seperti cctv dan radar itu tidak berfungsi, tentu nanti akan kita bicarakan di Komisi V dengan Pak Menteri agar kendala yang terjadi saat ini bisa segera teratasi,” ungkap politikus Fraksi PPP tersebut seusai melakukan kunjungan kerja spesifik di Banjarmasin,Kalimantan Selatan, Selasa (26/9).

Iqbal juga menjelaskan tentang banyaknya pelayanan yang ada di Pelabuhan Trisakti ini untuk pulau disekitar Kalimantan terutama dalam pengangkutan Peti Kemas dan Barang.

Baca juga: Sering Macet, KSP Moeldoko Kunjungi Pelabuhan Sanur

“Pelabuhan Trisakti ini kan salah satu pelabuhan yang besar di Kalimantan Selatan dan tadi paparan yang  disampaikan  dari Pelindo bahwa Pelabuhan ini juga memberikan pelayanan kepada pelabuhan-pelabuhan lain di sekitar pulau Kalimantan jadi kita berharap ke depannya agar sarana yang ada di pelabuhan itu bisa lebih ditingkatkan lagi, terutama untuk pengangkutan peti kemas dan barang,“ terang Iqbal.

Baca juga: Pemudik Jalur Laut di Pelabuhan Trisakti Naik 13,13%

Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri menambahkan walaupun secara operasional Pelabuhan Trisakti ada peningkatan tetapi apabila sistem monitoring tidak maksimal  menjadikan pelaksanaanya kadang ada keterbenturan.

”Walaupun ada peningkatan dipelabuhan ini tapi kendala perangkat-perangkat yang ada sudah tua maka sistem monitoring terhadap muatan-muatan Kapal ini tidak secara maksimal dapat dilaksanakan. Kalau katanya tadi menggunakan dengan sistem yang baru, maka kerugian sekarang 30% itu kita bisa hapus dengan keuntungan maksimal 90%,” tutupnya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat