visitaaponce.com

OPEC Rekomendasikan Pengurangan Produksi agar Harga Minyak Naik

OPEC+ Rekomendasikan Pengurangan Produksi agar Harga Minyak Naik
Logo Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) terlihat di kantor pusatnya di Wina pada 3 Juni 2023.(AFP/Joe Klamar.)

PANEL OPEC+ pada Rabu (4/10/2023) merekomendasikan agar kartel minyak tersebut mempertahankan strategi pengurangan produksinya saat ini. Hal itu disampaikan setelah negara-negara besar Arab Saudi dan Rusia berjanji mempertahankan pengurangan produksi mereka untuk menopang harga.

Harga minyak pulih dalam beberapa bulan terakhir dan mendekati US$100 per barel pada minggu lalu karena produsen utama Arab Saudi dan Rusia telah mengurangi jutaan barel dari pasar. Harga minyak mentah sejatinya juga menurun dalam beberapa hari terakhir, karena kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi dan suku bunga yang tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama di Amerika Serikat dan Eropa.

Dalam pernyataan setelah pertemuan virtual, OPEC+ mengatakan Komite Pemantau Bersama Kementerian (JMMC) menegaskan kembali komitmen negara-negara anggotanya untuk mempertahankan strategi pengurangan produksinya tetap berlaku hingga akhir 2024. Panel tersebut menambahkan bahwa mereka siap mengambil tindakan tambahan kapan saja tergantung pada kondisi pasar.

Baca juga: PBB tidak Pesimistis Menilai Suramnya Ekonomi Tiongkok

JMMC juga memuji usaha Arab Saudi yang secara sukarela mengurangi produksinya sebesar satu juta barel per hari (bph) sejak Juli. Kementerian Energi Saudi mengonfirmasi bahwa pemotongan sukarela itu akan berlanjut hingga akhir 2023.

Ia menambahkan bahwa produksi kerajaan akan berjumlah sekitar sembilan juta barel per hari pada November dan Desember. Rusia akan mempertahankan pengurangan ekspor sekitar 300.000 barel per hari hingga Desember, kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak di saluran Telegram pemerintah. Baik Riyadh maupun Moskow menekankan bahwa mereka akan meninjau kembali pengurangan produksi mereka bulan depan untuk memutuskan akan makin mengurangi atau meningkatkan produksi.

Baca juga: Perekrutan Karyawan Swasta di AS Alami Perlambatan Tajam

Pertemuan JMMC berikutnya dijadwalkan pada 26 November sebelum pertemuan tingkat menteri, menurut pernyataan dari kelompok tersebut. JMMC tidak punya wewenang untuk mengambil keputusan tetapi membahas kondisi pasar dan membuat rekomendasi, yang kemudian secara formal dibahas dan diputuskan pada pertemuan tingkat menteri organisasi tersebut. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat